Minggu, 26 April 2015

KOMPRES HANGAT

PENGERTIAN KOMPRES HANGAT
             
Kompres adalah metode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau dingin pada bagian tubuh yang memerlukan.
Kompres hangat adalah memeberikan rasa hangat pada daerah tertentu dengan menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan hangat pada bagian tubuh yang memerlukan. Tindakan ini selain untuk melancarkan sirkulasi darah juga untuk menghilangkan rasa sakit. Merangsang peristaltic usus, pengeluaran getah radang menjadi lancer, serta memberikan ketenangan dan kesenangan pada klien. Pemberian kompres dilakukan pada radang persendian, kekejangan otot, perut kembung, dan kedinginan. Kompres panas kering dapat digunakan secara lokal, untuk konduksi panas, dengan menggunakan botol air panas, bantalan pemanas elektrik, bantalan akuatermia, atau kemasan pemanas disposable. Kompres panas basah dapat diberikan melalui konduksi, dengan cara kompres kasa, kemasan pemanas, berendam, atau mandi. 

JENIS KOMPRESAN
a)  Kompres panas                                         
  b) Kompres dingin





                          dan







TUJUAN KOMPRES PANAS DAN HANGAT
a)  Mengurangi rasa sakit.
b)  Menurunkan suhu tubuh.
c)   Merangsang pristaltik usus.
d)  Memperlancar sirkulasi darah.
e)   Memperlancar pengeluaran eksudat.
f)    Memberi rasa hangat, nyaman dan tenang pada klien. 
INDIKASI KOMPRES PANAS
a)  Klien yang kedinginan (suhu tubuh yang rendah).
b)  Klien dengan perut kembung.
c)   Klien yang mempunyai penyakit peradangan, seperti radang persendian.
d)  Spasme otot.
e)   Adanya abses, hematoma.  

INDIKASI PILIHAN KOMPRES PANAS
INDIKASI
EFEK PANAS
Spasme otot
Merelaksasi otot dan meningkatkan kontraktilitasnya
Inflamasi
Meningkatkan aliran darah, melunakkan eksudat
Nyeri
Meredakan nyeri, kemungkinan dengan meningkatkan relaksasi otot, meningkatkan sirkulasi, meningkatkan relaksasi psikologis, dan merasa nyaman; bekerja sebagai counterirritant.
Kontraktur
Mengurangi kontraktur dan meningkatkan rentang pergerakan sendi dengan lebih memungkinkan terjadinya distensi otot dan jaringan penyambungan.
Kaku sendi
Mengurangi kaku sendi dengan menurunkan viskositas cairan synovial dan meningkatkan distensibilitas jaringan


KONTRAINDIKASI PENGGUNAAN KOMPRES PANAS
a)  24 jam pertama setelah cedera traumatik. Panas akan menigkatkan perdarahan dan pembekakan.
b)  Perdarahan aktif. Panas menyebabkan vasodilatasi dan meningkatkan perdarahan.
c)   Edema noninflamasi. Panas meningkatkan permeabilitas kapiler dan edema.
d)  Tumor ganas terlokalisasi. Karena panas mempercepat metabolism sel, pertumbuhan sel, dan meningkatkan sirkulasi. Panas dapat mempercepat metastase (tumor sekunder).
e)   Gangguan kulit yang menyebabkan kemerahan atau lepuh. Panas dapat membakar atau menyebabkan kerusakan kulit lebih jauh.

EFEK SISTEMIK
Kompres panas diberikan pada area tubuh lokal, terutama pada area tubuh yang luas, dapat meningkatkan curah jantung dan ventilasi paru. Peningkatan tersebut adalah hasil vasodilatasi perifer yang berlebihan, yang mengalihkan sejumlah besar suplai darah dari organ dalam dan menghasilkan penurunan tekanan darah.

PENGARUH KOMPRES HANGAT
          Efek dari kompres hangat untuk meningkatkan aliran darah ke bagian yang terinjuri. Pemberian kompres hangat yang berkelanjutan berbahaya terhadap sel epitel. Menyebabkan kemerahan, kelemahan lokal, dan bisa terjadi kelepuhan. Kompres hangat diberikan satu jam atau lebih.

METODE KOMPRES HANGAT
          Kompres hangat menggunakan air hangat didasarkan bahwa kompres dengan menggunakan air dingin itu sebenarnya tidak begitu efektif menurunkan panas. Karena kontak dengan air dingin maka pembuluh darah yang kontak dengan kain kompres dingin akan menyempit (vasokonstriksi) sehingga menyulitkan pengeluaran panas. Pusat pengatur suhu menerima informasi bahwa suhu tubuh sedang berada dalam kondisi hangat, maka suhu tubuh butuh untuk segera diturunkan. Apalagi, saat demam kita merasa kedinginan meskipun tubuh kita justru mengalami peningkatan suhu. Kompres air hangat memiliki beberapa keuntungan, disamping membantu mengurangi rasa dingin. Air hangat juga menjadikan tubuh terasa lebih nyaman. Memperbaiki sirkulasi.

ALAT DAN PELAKSANAAN PEMBERIAN KOMPRES HANGAT
I.     ALAT DAN BAHAN

Larutan kompres berupa air hangat 40 oC dalam wadahnya (dalam kom)    




          Handuk                     


                                                                         kain kompresan







                   Handuk pengering


wash lap untuk kompres        

                     
                                                     
Sarung tangan                    

                                 Thermometer





II.     PROSEDUR DAN PELAKSANAAN
a)    Beri tahu klien, dan siapkan alat, klien, dan lingkungan.
b)   Cuci tangan.
c)    Ukur suhu tubuh.
d)   Basahi kain pengompres dengan air, peras kain sehingga tidak terlalu basah.
e)    Letakkan kain pada daerah yang akan dikompres (dahi, ketiak, perut, leher belakang).
f)    Tutup kain kompres dengan handuk kering.
g)    Apabila kain telah kering atau suhu kain relative menjadi dingin, masukkan kembali kain kompres ke dalam cairan kompres dan letakkan kembali di daerah kompres, lakukan berulang-ulang  hingga efek yang diinginkan dicapai.
h)   Evaluasi hasil dengan mengukur suhu tubuh kliensetelah 20 menit.
i)     Setelah selesai, keringkan daerah kompres atau bagian tubuh yang basah dan rapikan alat.
j)     Cuci tangan.

MEKANISME TUBUH TERHADAP KOMPRES HANGAT DALAM UPAYA MENURUNKAN SUHU TUBUH
Pemberian kompres hangat pada daerah tubuh akan memberikan sinyal ke hypothalamus melalui sumsum tulang belakang. Ketika reseptor yang peka terhadap panas dihipotalamus dirangsang, sistem effektor mengeluarkan sinyal yang mulai berkeringat dan vasodilatasi perifer. Perubahan ukuran pembuluh darah diatur oleh pusat vasomotor pada medulla oblongata dari tangkai otak, dibawah pengaruh hipotalamik bagian anterior sehingga terjadi vasodilatasi. Terjadinya vasodilatasi ini menyebabkan pembuangan atau kehilangan energi atau panas melalui kulit meningkat (berkeringat), diharapkan akan terjadi penurunan suhu tubuh sehingga mencapai keadaan normal kembali.



DAFTAR PUSTAKA

Berman Audrey.2003.BUKU AJAR PRAKTIK KEPERAWATAN KLINIS KOZIER & ER., Ed.5,Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC
Asmadi.2008.KONSEP DAN APLIKASI KEBUTUHAN DASAR KLIEN. Jakarta:Penerbit Salemba Medika


0 komentar:

Posting Komentar