Bagi anda yang ingin
mempercantik diri atau memperbaiki penampilan dengan operasi plastik mulai
sekarang lebih baik anda pikirkan dahulu matang-matang dan bahkan disarankan
jangan melakukan operasi plastik. Karena ternyata operasi plastik mempunyai
dampak yang berbahaya bagi anda. Jika anda penasaran, silahkan simak informasi
berikut ini :
Berikut adalah cuplikan
dari buku A Little Work : Behind The Doors Of A Park Avenue Plastic Surgeon
yang ditulis oleh seorang dokter spesialis bedah plastik kenamaan dari Amerika
Serikat, yaitu Dr. Z.Paul Lorenc, MD.
1. Semua operasi plastik
selalu meninggalkan bekas jahitan
Ingatlah bahwa semua
operasi, termasuk operasi plastik, selalu menggunakan metode pembedahan yang
kemudian harus dijahit kembali. Ini pasti akan meninggalkan bekas. Memang kini
tehnik menyembunyikan bekas jahitan sehingga nampak samar telah berkembang
canggih, tetapi tetap saja yang namanya pembedahan yang disusul dengan
penjahitan selalu akan menimbulkan bekas.
2. Liposuction (sedot
lemak) tidak akan menghilangkan selulit
Operasi sedot lemak atau
dikenal dengan istilah lipo memang membuat tubuh nampak lebih ramping, terutama
bagian yang membandel terhadap diet dan olahraga. Tapi tahukah Anda bahwa
operasi ini bukan saja sia-sia untuk menghilangkan selulit, tapi maiah bisa
memperburuk tampilan selulit tersebut? Hal ini terjadi jika jumlah lemak yang
disedot terlalu banyak sehingga kulit justru makin berkerut.
Asosiasi Dokter Bedah
Plastik di Amerika Serikat (American Society of Plastic Surgeons) membatasi
maksimal jumlah lemak yang dapat disedot yaitu 6 pon tiap kali operasi, tidak
lebih dari itu. Lebih dari jumlah tersebut akibatnya bisa fatal.
3. Liposuction dapat
menyebabkan kematian
Tentunya semua prosedur
pembedahan, apapun jenisnya, selalu memiliki resiko. Untuk lipo, jika dokter
menyedot terlalu banyak lemak, berarti cairan tubuh serta darah yang tersedot
pun akan sangat banyak (sepertiga dari bahan yang keluar dari tubuh ketika
operasi sedot lemak adalah darah). Terlalu banyak keluar lemak, darah serta
cairan menyebabkan pasien shock, yang mngakibatkan gagalnya kerja jantung.
Sebelum melakukan operasi ini tanya pada dokter berapa banyak lemak yang akan dikeluarkan.
4. Semua operasi plastik
akan menimbulkan rasa sakit
Berikut adalah beberapa
jenis bedah plastik yang dirasa paling sakit :
Abdominoplasty/Tummy tuck : Mengencangkan peruto
Breast Augmentation : Pembesaran payudara, karena bahan penambah ukuran (baik yang terbuat dari silikon maupun saline) harus diletakkan dibawah otot-otot dada yang berarti otot-otot tersebut harus dipotong terlebih dahulu.
Full Face Laser : sinar laser yang kuat digunakan untuk menghapuskan kerutan serta bekas luka. Karena kekuatannya, efeknya sama dengan luka bakar serius (second degree burn) pada kulit.
Thigh Lift : Mengencangkan paha
Body Lift : Mengencangkan seluruh tubuh, karena dokter harus mengiris kulit tubuh dalam jumlah yang besar.
Abdominoplasty/Tummy tuck : Mengencangkan peruto
Breast Augmentation : Pembesaran payudara, karena bahan penambah ukuran (baik yang terbuat dari silikon maupun saline) harus diletakkan dibawah otot-otot dada yang berarti otot-otot tersebut harus dipotong terlebih dahulu.
Full Face Laser : sinar laser yang kuat digunakan untuk menghapuskan kerutan serta bekas luka. Karena kekuatannya, efeknya sama dengan luka bakar serius (second degree burn) pada kulit.
Thigh Lift : Mengencangkan paha
Body Lift : Mengencangkan seluruh tubuh, karena dokter harus mengiris kulit tubuh dalam jumlah yang besar.
5. Jenis operasi plastik
yang sangat tidak dianjurkan
Ada beberapa jenis
operasi yang seharusnya dihindari, yaitu :
Butt Implant : Operasi penambah ukuran bokong. Ingin bokong seksi seperti Jennifer Lopez atau Ricky Martin? Olahraga saja! Menyusupkan bahan pembesar seperti silikon atau saline pada otot bokong selain menghasilkan bentuk yang tidak alami, juga resikonya sangat tinggi. Alasannya karena bokong setiap saat selalu diduduki, sehingga resiko silikon/ saline untuk pecah sangatlah tinggi! Selain pecah, resiko lainnya adalah adanya kemungkinan silikon/saline tersebut untuk bergeser ke tempat lain karena sering diduduki.
Butt Implant : Operasi penambah ukuran bokong. Ingin bokong seksi seperti Jennifer Lopez atau Ricky Martin? Olahraga saja! Menyusupkan bahan pembesar seperti silikon atau saline pada otot bokong selain menghasilkan bentuk yang tidak alami, juga resikonya sangat tinggi. Alasannya karena bokong setiap saat selalu diduduki, sehingga resiko silikon/ saline untuk pecah sangatlah tinggi! Selain pecah, resiko lainnya adalah adanya kemungkinan silikon/saline tersebut untuk bergeser ke tempat lain karena sering diduduki.
Lip Impant : Operasi
menebalkan bibir, dengan bahan silikon maupun Gore-Tex. Hasilnya adalah bentuk
bibir tebal yang sangat tidak alami.Jika Anda tidak puas dengan hasilnya maka
kedua bahan ini sangat sukar untuk dikeluarkan karena sifatnya permanen. Oleh
karena sulit biaya memperbaikinya sangat mahal, belum lagi resiko bibir luka
dan rusak.
Buccal fat pads removal
: Pengangkatan kantung lemak pada pipi untuk kesan tulang pipi yang tajam
/tinggi. Ketika usia bertambah maka secara alami wajah akan mengurus. Jika Anda
melakukan operasi ini maka lama kelamaan wajah akan nampak sangat kempot, dan
sampai saat ini belum ada cara untuk mengembalikan lemak tersebut ke pipi
Bagaimana? masih ingin
operasi plastik setelah anda membaca informasi di atas? hmmm., lebih baik
dipikirkan lagi ya ! Semoga informasi mengenai bahaya operasi plastik kali ini
bisa menambah pengetahuan para pembaca sekalian.
REFERENSI
https://id-id.facebook.com/MemBerku/posts/499413940101342
0 komentar:
Posting Komentar