Sabtu, 06 Juni 2015

Segar Sepanjang Hari


1.   Minum, minum, dan minum air putih
Anda wajib minum 8  gelas air putih sehari, bahkan lebih jika Anda berolahraga atau berada di tempat yang panas agar tetap segar. Air sangat bagus untuk membantu proses pengeluaran toksin, melembapkan serta menjaga tekstur kulit.
2. Atur asupan makanan
Perbanyak makan buah avokad, semangka, atau sayur-mayur seperti bayam dan labu. Kurangi minum minuman soda, kopi, terutama alkohol karena sifatnya menyerap kadar air dalam tubuh. Konsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega 3 dan antioksidan karena substansi inilah yang menghasilkan minyak alami tubuh dan melindungi kulit dari radikal bebas. Tambahkan suplemen vitamin C, E, dan A agar kondisi kulit makin prima.
3. Mandi yang tepat
Mandi air hangat baik untuk membuka pori kulit dan melancarkan peredaran darah, namun sebaiknya tidak lebih dari 5 menit. Sebab, minyak alami tubuh dapat ikut terbuang dan kulit  menjadi kering dan kesat. Bilas tubuh dengan air dingin untuk menutup pori.

4. Selektif memilih produk mandi 
Pilih produk mandi yang mengandung moisturizer. Sabun cair yang berbahan dasar natural atau dalam bentuk gel baik untuk mengembalikan kondisi kulit yang lelah. Selingi dengan pijatan ringan agar kandungan pelembap pada sabun dapat terserap lebih sempurna ke dalam kulit.  
5. Pelembap harus sesuai jenis kulit
Pelembap yang mengandung air (water based) paling cocok digunakan di tempat  beriklim tropis. Perhatikan kandungan pendukung lainnya yang mampu meningkatkan kadar air di dalam sel kulit (humenctant), seperti gliserin, urea, asam hyaluronat, ceramide, kolagen, protein, asam amino, glukosa, dan glikogen. Untuk kulit berminyak, pilih pelembap yang bebas minyak (oil free), karena kandungan minyak berlebih dapat menyumbat pori  dan menimbulkan jerawat. Sedangkan bagi pemilik kulit cenderung kering, pelembap dengan kandungan minyak zaitun, jojoba oil, atau avokad wajib dicoba untuk memperkaya nutrisi kulit.
6. Sempurnakan pelindung kulit Anda
Pelembap saja tidak cukup. Saat keluar untuk lunch meeting, kulit dapat terpapar sinar matahari dan didera oleh radikal bebas, baik secara langsung maupun tidak langsung. Jadi, selalu pilih produk yang mengandung minimal SPF 30 untuk menangkal timbulnya permasalahan kulit lain, seperti vlek dan kerutan dini.

7. Aktifkan ritual krim malam sebelum tidur
Saat tidur, kulit mengalami proses regenerasi paling optimal. Namun, jika kita tidur di ruangan ber-AC, kulit cenderung kehilangan kelembapannya. Oleh karena itu, pilih krim malam yang sesuai kebutuhan kulit wajah agar regenerasi terintegrasi secara efektif. Jangan lupa, oleskan juga hand & body lotion pada kulit badan, tangan, dan kaki sebelum tidur, untuk meminimalkan hilangnya kelembapan kulit saat tidur.
8. Manjakan kulit dengan pakaian berbahan natural
Tampil modis menjadi nilai plus. Tapi, pastikan kulit Anda juga 'setuju' dengan bahan baju yang dipakai. Paling baik bahan katun atau linen, agar kulit dapat  bernapas dengan baik  sehingga tidak stres. Bahan seperti ini juga mengurangi risiko alergi pada kulit yang dapat dipicu oleh bahan-bahan seperti sweater wool, polyester, dan lurex.
9. Jangan terlalu sering mencuci muka
Ternyata, sering mencuci muka juga ikut andil menyebabkan kulit kering. Sebaiknya, gunakan sabun pencuci muka di malam hari saat selesai aktivitas, bukan di pagi hari. Sebagai gantinya, basuh muka dengan air dingin sehingga minyak alami kulit tetap terjaga.
10. Nutrisi kulit dengan masker
Agar tampak segar dan tidak kusam, kulit membutuhkan nutrisi lebih. Lakukan perawatan ekstra dengan masker. Saat mandi sore atau malam hari sebelum tidur, pasang musik favorit dan nyalakan lilin aromaterapi sesuai mood. Kulit yang relaks membuat penyerapan nutrisi menjadi lebih cepat. Dijamin, apa pun agenda akhir pekan, Anda akan tampil cantik segar berseri.
REFERENSI
http://www.femina.co.id/cantik/beauty.tips/agar.segar.sepanjang.hari/002/005/93

cara merawat daerah kewanitaan secara alami

13 Cara Merawat Vagina Agar Bersih dan Terhindar Dari Jamur
Daerah kewanitaan lebih rentan berbau tidak sedap dan terasa gatal. Ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan vagina. Alhasil, vagina seringkali mengalami infeksi bakteri atau jamur. Ingat! Daerah kewanitaan membutuhkan perawatan khusus setiap hari. Menjaga kebersihan vagina merupakan sebuah keharusan bagi setiap wanita. Boldsky.commemberikan beberapa tips sederhana untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan Anda. Yuk simak caranya!
1. Jagalah kebersihan daerah genital dengan mencucinya setiap hari, terutama setelah buang air besar.
2. Ketika sedang mandi, Anda harus membersihkan daerah klitoris dan uretra karena mereka memiliki sekresi. Gunakan sabun khusus untuk membersihkan daerah kewanitaan Anda.
3. Hindari pakaian dalam yang terbuat dari sintetis atau poliester, karena mudah basah dan membutuhkan waktu lama untuk kering.
4. Sebelum melakukan hubungan seks, cuci daerah genital terlebih dahulu. Cara ini membuat vagina tetap bersih dan menghilangkan bau.
5. Setelah bercinta, cuci kembali daerah genital Anda. Bersihkan daerah kewanitaan secara intens dalam 20 menit untuk menghindari infeksi.
6. Setelah mandi, biasakan untuk mengeringkan daerah kewanitaan Anda. Kelembaban membuat bakteri berkembang biak lebih cepat. Ganti celana dalam minimal dua kali sehari.
7. Menghilangkan rambut kelamin secara rutin. Rambut kelamin yang terlalu lebat membuat vagina menjadi lembab. Itulah yang menyebabkan munculnya bau vagina dan infeksi bakteri.
8. Selama menstruasi, ganti pembalut setelah 3-4 jam atau jika sudah basah. Hindari penggunaan tampon karena itu tidak higienis dan dapat menyebarkan bakteri atau meningkatkan pertumbuhan bakteri di vagina.
9. Segera ganti celana dalam yang basah. Cobalah untuk menjaga daerah genital selalu kering.
10. Hindari memakai celana yang ketat. Ini membuat kulit sulit bernafas sehingga daerah kewanitaan menjadi sangat lembab.
11. Jika Anda rentan terkena infeksi kelamin, cucilah vagina dengan sabun pH setelah 2-3 kali buang air kecil.
12. Jangan langsung duduk di toilet umum! Bersihkan permukaan toilet sebelum Anda duduk. Infeksi vagina lebih sering disebabkan karena toilet umum. Jangan menyiram toilet ketika Anda masih duduk di sana, karena bakteri dan kuman dari toilet "terbang" saat Anda melakukannya.
13. Hindari makan daging terlalu sering karena bisa menyebabkan bau vagina. Untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaan, Anda harus sering makan sayuran hijau, buah-buahan segar, dan minum 2 liter air setiap hari.
Cara ini juga membantu mencegah dehidrasi pada vagina.Bau vagina yang tidak sedap dapat menurunkan rasa percaya diri seorang wanita. Terlebih lagi, infeksi vagina juga mempengaruhi kualitas kehidupan seks Anda. Jadi, jangan lupa untuk membersihkan vagina setiap hari ya !!

REFERENSI
https://www.facebook.com/CantikTanpaKosmetik/posts/10151361783099259


Bahaya Operasi Plastik

Bagi anda yang ingin mempercantik diri atau memperbaiki penampilan dengan operasi plastik mulai sekarang lebih baik anda pikirkan dahulu matang-matang dan bahkan disarankan jangan melakukan operasi plastik. Karena ternyata operasi plastik mempunyai dampak yang berbahaya bagi anda. Jika anda penasaran, silahkan simak informasi berikut ini :
Berikut adalah cuplikan dari buku A Little Work : Behind The Doors Of A Park Avenue Plastic Surgeon yang ditulis oleh seorang dokter spesialis bedah plastik kenamaan dari Amerika Serikat, yaitu Dr. Z.Paul Lorenc, MD.
1. Semua operasi plastik selalu meninggalkan bekas jahitan
Ingatlah bahwa semua operasi, termasuk operasi plastik, selalu menggunakan metode pembedahan yang kemudian harus dijahit kembali. Ini pasti akan meninggalkan bekas. Memang kini tehnik menyembunyikan bekas jahitan sehingga nampak samar telah berkembang canggih, tetapi tetap saja yang namanya pembedahan yang disusul dengan penjahitan selalu akan menimbulkan bekas.
2. Liposuction (sedot lemak) tidak akan menghilangkan selulit
Operasi sedot lemak atau dikenal dengan istilah lipo memang membuat tubuh nampak lebih ramping, terutama bagian yang membandel terhadap diet dan olahraga. Tapi tahukah Anda bahwa operasi ini bukan saja sia-sia untuk menghilangkan selulit, tapi maiah bisa memperburuk tampilan selulit tersebut? Hal ini terjadi jika jumlah lemak yang disedot terlalu banyak sehingga kulit justru makin berkerut.
Asosiasi Dokter Bedah Plastik di Amerika Serikat (American Society of Plastic Surgeons) membatasi maksimal jumlah lemak yang dapat disedot yaitu 6 pon tiap kali operasi, tidak lebih dari itu. Lebih dari jumlah tersebut akibatnya bisa fatal.
3. Liposuction dapat menyebabkan kematian
Tentunya semua prosedur pembedahan, apapun jenisnya, selalu memiliki resiko. Untuk lipo, jika dokter menyedot terlalu banyak lemak, berarti cairan tubuh serta darah yang tersedot pun akan sangat banyak (sepertiga dari bahan yang keluar dari tubuh ketika operasi sedot lemak adalah darah). Terlalu banyak keluar lemak, darah serta cairan menyebabkan pasien shock, yang mngakibatkan gagalnya kerja jantung. Sebelum melakukan operasi ini tanya pada dokter berapa banyak lemak yang akan dikeluarkan.
4. Semua operasi plastik akan menimbulkan rasa sakit
Berikut adalah beberapa jenis bedah plastik yang dirasa paling sakit :
Abdominoplasty/Tummy tuck : Mengencangkan peruto
Breast Augmentation : Pembesaran payudara, karena bahan penambah ukuran (baik yang terbuat dari silikon maupun saline) harus diletakkan dibawah otot-otot dada yang berarti otot-otot tersebut harus dipotong terlebih dahulu.
Full Face Laser : sinar laser yang kuat digunakan untuk menghapuskan kerutan serta bekas luka. Karena kekuatannya, efeknya sama dengan luka bakar serius (second degree burn) pada kulit.
Thigh Lift : Mengencangkan paha
Body Lift : Mengencangkan seluruh tubuh, karena dokter harus mengiris kulit tubuh dalam jumlah yang besar.
5. Jenis operasi plastik yang sangat tidak dianjurkan
Ada beberapa jenis operasi yang seharusnya dihindari, yaitu :
Butt Implant : Operasi penambah ukuran bokong. Ingin bokong seksi seperti Jennifer Lopez atau Ricky Martin? Olahraga saja! Menyusupkan bahan pembesar seperti silikon atau saline pada otot bokong selain menghasilkan bentuk yang tidak alami, juga resikonya sangat tinggi. Alasannya karena bokong setiap saat selalu diduduki, sehingga resiko silikon/ saline untuk pecah sangatlah tinggi! Selain pecah, resiko lainnya adalah adanya kemungkinan silikon/saline tersebut untuk bergeser ke tempat lain karena sering diduduki.
Lip Impant : Operasi menebalkan bibir, dengan bahan silikon maupun Gore-Tex. Hasilnya adalah bentuk bibir tebal yang sangat tidak alami.Jika Anda tidak puas dengan hasilnya maka kedua bahan ini sangat sukar untuk dikeluarkan karena sifatnya permanen. Oleh karena sulit biaya memperbaikinya sangat mahal, belum lagi resiko bibir luka dan rusak.
Buccal fat pads removal : Pengangkatan kantung lemak pada pipi untuk kesan tulang pipi yang tajam /tinggi. Ketika usia bertambah maka secara alami wajah akan mengurus. Jika Anda melakukan operasi ini maka lama kelamaan wajah akan nampak sangat kempot, dan sampai saat ini belum ada cara untuk mengembalikan lemak tersebut ke pipi
Bagaimana? masih ingin operasi plastik setelah anda membaca informasi di atas? hmmm., lebih baik dipikirkan lagi ya ! Semoga informasi mengenai bahaya operasi plastik kali ini bisa menambah pengetahuan para pembaca sekalian.

REFERENSI
https://id-id.facebook.com/MemBerku/posts/499413940101342


4 Bahaya Penggunaan Gadget Sebelum Tidur Bagi Kesehatan



Gadget adalah sebuah perangkat yang kini sudah menjadi kebutuhan manusia modern yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-harinya. Bagaimana tidak, berdasarkan survei yang dilakukan Milward Brown pada responden dari 16 hingga 44 tahun awal tahun 2014 menunjukkan bahwa pada umumnya pengguna gadget rata-rata menghabiskan waktu 6 jam 50 menit dalam sehari untuk berinteraksi dengan perangkat tersebut.
Yang mencengangkan adalah dari rata-rata waktu penggunaan gadget tadi ternyata waktu sebelum tidur juga termasuk didalamnya. Menurut survei lain dari tim medis dari yayasan kesehatan BMJ Open asal Norwegia, ada lebih dari 44 persen pengguna ponsel tidur di dekat ponsel mereka.Studi terbaru mereka yang dilakukan pada 9.846 remaja berusia 16-19 tahun selama dua tahun terakhir ini juga menghasilkan data bahwa rata-rata remaja menggunakan minimal dua jenis gadget satu jam sebelum mereka tidur.
Lalu ada apa dibalik penggunaan gadget yang cukup fantastis ini? Ternyata ada beberapa dampak yang tidak baik dibalik waktu penggunaan gadget ini, terutama pada saat sebelum tidur. Tidur yang merupakan bagian dari kebutuhan tubuh untuk istirahat dan memperoleh energi baru ini ternyata memiliki keutamaan tersendiri yang tidak dapat diganggu gugat. Lalu apa saja dampak negatif atau bahaya penggunaan gadget sebelum tidur bagi kesehatan? Berikut ulasannya.

Dapat Mengganggu Tidur

Penggunaan gadget dengan layar LED yang mengeluarkan cahaya biru diketahui akan menghambat produksi hormon melatonin yang kita butuhkan agar bisa mengantuk. Terganggunya produksi melatonin jelas akan merusak jam biologis tubuh.
Penelitian yang dilakukan oleh yayasan kesehatan BMJ Open ini juga mendapatkan mengidentifikasi bahwa SOL (sleep onset latency) atau lama waktu untuk merasa mengantuk dan tertidur seorang manusia bisa terpengaruh dan terganggu dengan adanya perangkat elektronik terutama yang memiliki layar pemancar cahaya. Ini terjadi karena  gelombang cahaya panjang-pendek (short-wavelength) yang dihasilkan layar gadget bisa menekan produksi hormon ‘melatonin’ yang berfungsi sebagai penghasil rasa kantuk. Akibatnya ritme ‘sirkadian’ tubuh akan terganggu hingga kemudian Anda akan semakin sulit untuk tidur.

Dapat Meningkatkan Berat Badan

Sebuah penelitian lain dari Northwestern University di Chicago menyatakan bahwa penggunaan gadget pada jam tidur bisa menyebabkan peningkatan berat badan. Bahkan dinyatakan pula bahwa resiko ini juga akan mendatangi kita meski kita hanya mengisi baterai ponsel di samping tempat tidur.
Reskio meningkatnya berat badan ini disebabkan oleh adanya paparan sinar biru dari gadget yang merupakan sinar pemberi sinyal tubuh untuk bangun tidur. Penelitian ini mengungkapkan bahwa paparan sinar biru dari #smartphone selama tiga jam akan meningkatkan produksi hormon ghrelin yang berfungsi untuk memberi sinyal lapar.
Hormon ghrelin ini jelas akan membuat kita cenderung untuk ingin makan di malam hari.  Dan Jika hal ini terjadi berulang-ulangkali maka bersiaplah untuk menerima berat badan yang terus meningkat yang tidak baik untuk kesehatan ini.

Risiko Penyakit Kanker

Dampak buruk berikutnya dari penggunaan gadget sebelum tidur adalah risiko kanker. Menurut penelitian yang dilakukan oleh European Journal of Cancer Prevention, paparan sinar buatan dari gadget ini membawa radiasi yang akan meningkatkan risiko kanker payudara. Persentase risiko kanker payudara pada perempuan ini sendiri mencapai 17 persen.
Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan pada para pekerja malam yang sering terkeda paparan sinar radiasi gadget. Para peneliti kemudian berasumsi bahwa meningkatknya hormon estrogen dari sinar lampu biru gadget inilah yang memicu munculnya penyakit kanker payudara.

Risiko Penyakit Diabetes Tipe 2

Terakhir, dampak buruk bagi kesehatan dari penggunaan gadget sebelum tidur adalah meningkatnya risiko terkena diabetes tipe 2 yaitu diabetes yang umunya menyerang seseorang berusia 35 tahun ke atas atau disebut adult onset. Jenis diabetes ini akan banyak menyerang orang-orang bertubuh besar yang kelebihan berat badan (overweight).

REFERENSI
https://www.maxmanroe.com/4-bahaya-penggunaan-gadget-sebelum-tidur-bagi-kesehatan-waspadalah.html

ALASAN ISLAM MELARANG PRIA MEMAKAI EMAS

tentu kalian pernah mendengar kalo umat islam melarang kaum pria memakai emas.mungkin diantara kalian bertanya-tanya kenapa islam melarang ya, padahal kan bukan barang haram. Kalo haram tentu wanita juga dilarang memakai emas. Ternyata bukan karena takut kaum wanita tersaingi tapi karena ada alasan lain yang baru bisa dibuktikan pada abad ke 20. Berikut hadis nya.
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang kaum laki-laki memakai cincin emas [Al-Bukhari dan Muslim] masing-masing dari Al-Bara' bin Azib Radhiyallahu 'anhu, bahwa ketika Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam melihat seorang laki-laki memakai cincin emas di tangannya, maka beliau memintanya supaya mencopot cincinnya, kemudian melemparkannya ke tanah. Hadits ini diriwayatkan oleh imam al bukhori dan imam muslim.
Ternyata diabad ke 20 Para ahli fisika telah menyelidiki hal ini dan kemudian menyimpulkan bahwa atom pada emas mampu menembus ke dalam kulit dan masuk ke dalam darah manusia, dan jika kita (pria) mengenakan emas dalam jumlah tertentu dan dalam jangka waktu yang lama, maka dampak yang ditimbulkan yaitu di dalam darah dan urine akan mengandung atom emas dalam kadar yang melebihi batas (dikenal dengan sebutan migrasi emas). Dan apabila ini terjadi dalam jangka waktu yang lama, maka akan mengakibatkan penyakit Alzheimer. Sebab jika tidak di buang maka dalam jangka waktu yang lama atom emas dalam darah ini akan sampai ke otak dan memicu penyakit alzheimer.
Alzheimer adalah suatu penyakit dimana orang tersebut kehilangan semua kemampuan mental dan fisik serta menyebabkan kembali seperti anak kecil. Alzheimer bukan penuaan normal, tetapi merupakan penuaan paksaan atau terpaksa. Salah seorang yang terkena penyakit alzheimer adalah charles bronson, ralph waldo emerson dan sugar ray robinson.
Dan mengapa Islam membolehkan wanita untuk mengenakan emas ? "Wanita tidak menderita masalah ini karena setiap bulan, partikel berbahaya tersebut keluar dari tubuh wanita melalui menstruasi." itulah sebabnya islam mengharamkan pria memakai emas dan membolehkan wanita memakai perhiasan emas.
Itulah alasan agama islam melarang pria memakai emas,ternyata hal ini telah diketahui rasulullah muhammad sallallahu alaihi wasallam 1400 tahun yang lalu. Padahal beliau tidak pernah belajar ilmu fisika dan tidak paham tentang fisika. Allahu akbar.
Di share yaa . berbagi itu indah lho !
Subhanallah
Semoga lewat Tulisan ini kita khususnya sebagai seorang muslim dapat mengambil hikmah dari larangan ini dan diteguhkan Iman kita agar tetap taat menjalan Perintah dan menjauhi larangan dari Allah swt. yang telah disampaikan melalui Al-Qur'an Dan Al-hadist. Aamiin
Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT.
REFERENSI

https://id-id.facebook.com/Kisah.nabi.dan.wali/posts/594986627232169

ALASAN ILMIAH, PRIA TIDAK BOLEH MEMAKAI EMAS

Secara umum emas merupakan perhiasan yang sering dikenakan oleh kaum wanita. Ada suatu kesan mewah dan elegan  jika seorang wanita memakai perhiasan emas. Namun ada juga beberapa pria yang memakai perhiasan emas di tubuhnya. Jika menurut islam, emas sebenarnya tidak boleh digunakan oleh kaum pria. Karena emas itu hanya untuk kaum wanita saja, seperti kata nabi Muhammad SAW dalam suatu hadist dituliskan " Emas dan sutra dihalalkan bagi para wanita dari ummatku, namun diharamkan bagi para pria”. (HR. An Nasai dan Ahmad).
Selain hadist nabi telah mengatakan demikian, larangan penggunaan emas untuk pria juga dapat dijelaskan secara ilmiah. Emas mengandung suatu senyawa atom yang mampu menembus kulit terdalam. Jika para pria menggunakan emas ini dalam jangka waktu yang panjang atau cukup lama maka atom emas tersebut dapat masuk ke peredaran darah mereka. Bukan hanya itu urin mereka pun juga akan ikut tercemar oleh atom emas berukuran kecil ini. Penyabaran atom emas dalam tubuh ini dikenal dalam dunia kedokteran dengan nama migrasi emas. Dan jika hal itu terjadi maka akan menyebabkan penyakit alzheimer.

Penyakit alzheimer atau zheimer merupakan penyakit yang menyebabkan kaum pria kehilangan mental dan fisiknya sehingga dia akan kembali ke masa kanak kanaknya. Alzheimer ini bukanlah tanda penuaan alami namun merupakan penuaan paksaan atau terpaksa.
Emas diperbolehkan dikenakan oleh para wanita karena atom yanng berukuran kecil pada emas mampu dibuang ketika wanita tersebut melakukan menstruasi setiap bulanya. Sedangkan disisi lainpria tidak diperbolehkan menggunakan emas karena kandungan atom emas ini tidak mampu dibuang dalam tubuhnya melalui menstruasi.
Sebenarnya Islam telah melarang kaum pria untuk tidak menggunakan emas, karena islam itu sebenarnya memberikan kita yang terbaik dan islam itu sebenarnya sayang terhadap kita. islam memberikan jalan terbaik untuk kita agar tidak terkena penyakit tersebut. Akan tetapi kita malah melanggarnya. Mungkin kita hanya akan mendapatkan penyesalan. Sebelum penyesalan itu datang jangan menyia-yiakan hidup. Karena hidup kita ini hanya sementara dan hanya satu kali.
Jadi, untuk para pria sebaiknya anda jangan menggunakan emas lebih baik anda berikan emas tersebut kepada wanita yang anda sayang. Karena kita akan lebih bahagia ketika kita dapat berbagi dan kita bisa membuat orang lain merasa bahagia. Jika anda ingin menggunakan perhiasan lebih baik anda menggunakan perak saja karena akan lebih aman.


 REFERENSI
http://www.semutijo.com/2014/12/alasan-ilmiah-kenapa-pria-tidak-boleh-pakai-emas.html

Cara Mengatasi dan Mencegah Hipotermia di Gunung

Cara Mengatasi dan Mencegah Hipotermia di Gunung beserta gejalanya. Hipotermia, salah satu musuh terbesar bagi para pendaki gunung atau para pecinta alam bebas bersuhu ekstrim.Hipotermia memang menjadi ancaman terbesar bila kita mendaki gunung. Perlengkapan yang tidak safety dan apa adanya, logistik yang minim, fisik yang tidak fit, cuaca buruk adalah hal-hal yang bisa menimbulkan hipotermia atau kehilangan suhu tubuh.

Hipotermia adalah suatu kondisi dimana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin.[1] Hipotermia juga dapat didefinisikan sebagai suhu bagian dalam tubuh di bawah 35 °C.
Hipotermia sebenarnya bisa diatasi bahkan bisa dicegah bila kita mengikuti prosedur keselamatan yang benar. Banyak kasus hipotermia di gunung berakibat fatal yaitu meninggal dunia karena kurang pahamnya pendaki akan cara mengatasinya. Bahkan para pendaki pemula sering sekali meremehkan gunung yang akan didakinya dengan tidak membawa peralatan yang memadai seperti pakaian hangat dan sleeping bag.

Hipotermia di gunung bisa terjadi saat pendakian maupun saat istirahat atau berkemah. Namun kebanyakan kasus hipotermia terjadi saat istirahat dimana tubuh sedang tidak melakukan aktivitas sehingga tubuh kurang menghasilkan panas ditambah hal-hal lain yang mendukung proses terjadinya hipotermia tersebut seperti pakaian yang basah, hujan, perut kosong, dan lain-lain.

Menurut sebagian orang, gejala hipotermia sangat mirip dengan orang yang kesurupan yaitu bicaranya ngelantur/tidak jelas. Berikut gejala-gejala hipotermia :

Hipotermia ringan : 
- Penderita berbicara ngelantur/tidak jelas
- Kulit menjadi sedikit berwarna abu-abu
- Detak jantung melemah
- Tekanan darah menurun
- Terjadi kontraksi otot karena tubuh berusaha untuk menghasilkan panas.

Hipotermia sedang :
- Detak jantung melemah
- Pernafasan melemah (3-4 kali bernafas dalam 1 menit)

Hipotermia parah :
- Penderita tidak sadarkan diri
- Badan menjadi kaku sekali
- Pernafasan sangat lambat dan hampir tidak kentara

Cara mengatasi :
1. Pastikan pakaian penderita kering. Bila basah ganti dengan yang kering.
2. Berikan minuman hangat dan manis seperti teh hangat atau cokelat hangat agar suhu cepat meningkat.
3. Jangan sampai penderita tidak sadarkan diri, sebisa mungkin penderita dalam keadaan sadar kalau perlu pukul-pukul wajahnya (jangan terlalu keras pastinya)
4. Masukkan penderita dalam sleeping bag, sedangkan teman-teman yang lain membantu memeluknya agar lebih hangat. Dalam keadaan darurat, lepas semua pakaian bagian atas penderita dan peluk penderita dengan erat (orang yang memeluk harus dalam keadaan tidak berpakaian juga, kulit ketemu kulit), hal ini dilakukan agar suhu panas si pemeluk langsung mengalir ke penderita.
5. Buatlah api unggun di sekitar penderita, agar segera mendapat udara panas dari luar.

Cara mencegahnya :
1. Gunakan perlengkapan mendaki gunung sesuai prosedur pendakian seperti jaket gunung, celanaquickdrysleeping bag, sarung tangan, kaos kaki, logistik yang cukup, dan yang paling penting adalah jas hujan.
2. Jangan menggunakan celana jeans karena akan sulit kering bila terkena air (hujan).
3. Segera ganti bila pakaian telah basah oleh keringat maupun hujan.
4. Bila beristirahat, jangan berdiam diri usahakan berbaur dengan yang lain dengan cara memasak, minum kopi dan lain-lain.
5. Sebelum tidur, pakailah semua perlengkapan dengan benar seperti jaket, kaos kaki, sarung tangan, kalau perlu tidur saling berdempetan agar lebih hangat.
Hipotermia bisa dicegah dan diatasi bila kita lebih peduli pada diri kita. Be smart hiker guys.....

Salam Lestari........
REFERENSI
http://www.jejaksibolang.com/2014/09/cara-mengatasi-dan-mencegah-hipotermia.html


Tips Diet Sehat Cara Cepat Menurunkan Berat Badan


Tetapi bagi perempuan apabila memiliki badan yang gemuk pasti akan selalu berusaha bagaimanapun caranya untuk menurunkan berat badannya agar badan yang dimilikinya menjadi ramping ataupun langsing. Saking mempunyai keinginan seperti ini apabila berat badannya naik sedikit saja pasti akan merasa bingung sendiri dan pusing hanya karena berat badannya naik.
Adapun masalah yang saat ini menjadi masalah yang mampu menaikan berat badan dengan sangat pesat, yaitu karena semakin banyaknya makanan siap saji dan cepat saji dan bagi sebagian orang masih banyak yang tidak dapat mengontrol pola makan dengan baik.
Sehingga karena banyaknya yang tidak memperhatikan pola makan sehat maka yang akan terjadi adalah semakin banyaknya masyarakat yang memiliki badan yang gemuk ataupun kegemukan, namun gemuknya tidaklah sehat. Apabila sudah terjadi seperti ini banyak orang yang mencari cara menurunkan berat badan.

Cara Cepat Menurunkan Berat Badan

Bagaimanakah cara yang sebaiknya di lakukan untuk menurunkan berat badan agar mendapatkan tubuh yang ramping? Banyak cara-cara untuk menurunkan berat badan secara alami. Namun kebanyakan dari para wanita menginginkan yang serba instan, sehingga banyak yang mencari cara cepat menurunkan berat badan namun cara ini biasanya bukanlah cara yang aman untuk tubuh.
Dengan menggunakan obat-obatan walaupun dengan menggunakan obat-obatan dapat mempercepat untuk menurunkan berat badan namun efeksamping dari obat-obatan ini banyak yang menyebabkan tumbuhnya penyakit baru yang justru menjadi penyakit yang lebih membahayakan bagi tubuh anda.

Tips Diet Sehat Cara Mengurangi / Menurunkan Berat Badan

Apabila anda ingin memiliki tubuh yang ramping tetapi tetap sehat anda dapat menggunakan cara mengurangi berat badan yang alami. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas beberapa cara alami yang dapat membuat tubuh anda ramping tetapi tetap sehat. Cara-cara yang dapat anda lakukan antara lain:
a. Meningkatkan olahraga teratur
dengan anda selalu melakukan olahraga secara teratur, akan efektif untuk membakar kalori sehingga berat badan akan berkurang sedikit-demi sedikit. Sempatkanlah untuk melakukan olahraga secara teratur selain dapat mengurangi berat badan anda dengan olah raga juga dapat meningkatkan kesehatan pada tubuh anda. Lakukanlah minimal 30 menit setiap harinya. Banyak cara olahraga yang baik dilakukan untuk mengurangi berat badan diantaranya adalah lari-lari, sit-up, push-up, lompat tali dan lain sebagainya.
b. Mengurangi gorengan
Memakan gorengan dapat memberikan banyak lemak yang akan tersimpan dalam tubuh, dan kolesterolpun akan semakin banyak sehingga menyebabkan penumpukan lemak daklam tubuh oleh karena itu tubuh yang gemuk pasti akan terjadi pada anda. Alangkah lebih nbaiknya apabila anda mengonsumsi makanan yang lebih nbanyak dengan cara rebusan, kukus, panggang dan lain sebagainya untuk menghindari minyak.
c. Lebih seringlah makan
Yang mengatakan bahwa diet itu artinya tidak makan adalah kesalahan yang sangat besar. Saya akan berikantips menurunkan berat badan yang tidak akan merugikan anda justru memberikan tips yang menyehatkan tetapi berat badan anda juga akan menurun. Yaitu dengan cara makanlah lebih sering misal dalam satu hari anda makanlah 5 kali namun ingat porsi yang anda konsumsi sedikit saja. Hal ini akan membantu metabolisme anda sehingga dapat membantu anda untuk menurunkan berat badan.
d. Makanlah makanan yang berserat
Dalam program diet sehat menurunkan berat badan yang baik adalah dengan mengkonsumsi makanan berserat karena sangat bermanfaat bagi tubuh dan dapat membantu anda dalam mengurangi berat badan anda. Mengapa demikian? Karena makanan berserat dapat mengikat lemak jadi lemak yang tidak berguna dapat terbawa saat kotoran dibuang. Makanan berserat bisa berupa sayuran, buah-buahan, dan dapat juga anda mengganti beras putih menjadi beras merah.
Bagaimanapun cara anda melakukan program diet, tetap yang terbaik adalah dengan anda diet untuk mengurangi berat badan dengan cara yang alami dan menyehatkan tubuh. Serta anda harus yakinkan diri anda bahwa dengan melakukan cara yang anda pilih akan membantu an da untuk mengurangi berat badan anda. Jadi hindarilah teh diet, maupun obat-obatan lainnya, pikirkanlah bahwa kesehatan tetaplah nomor satu.

REFERENSI

http://aylacream.com/tips-diet-sehat-cara-cepat-menurunkan-berat-badan.html

4 Langkah Cara Mengatur Pola Hidup Sehat


Pola Hidup Sehat, Pemanasan global memang tengah terjadi saat ini. Untuk menjaga kesehatan kita dan juga menghindari efek negatif dari pemanasan global bagi tubuh kita, sangat penting bagi kita untuk mulai mengatur pola hidup sehat. Bagaimana cara mengatur pola hidup yang sehat? Mungkin ini adalah salah satu pertanyaan yang sering muncul. Anda tidak perlu khawatir dan juga bingung untuk mencari tahu bagaimana cara mengatur pola hidup yang sehat tersebut.
Kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara untuk mengatur pola hidup sehat sehari-sehari :
1.      Olah Raga Yang teratur
Olah Raga sangat penting dilakukan baik bagi kaum muda maupun onrang tua. Bagi kaum muda, olahraga sangat membantu dan berguna bagi tubuh untuk membantu masa pertumbuhan mereka. Sedangkan bagi para orang dewasa dan juga orang tua, olahraga berguna untuk menjaga kebugaran tubuh dan juga kesehatan organ tubuh.
2. Makan Makanan yang mengandung gizi seimbang.
Apa yang dimaksud dengan gizi yang seiombang? Yang dimaksud dengan gizi yang seimbang adalah makanan yang mengandung berbagai macam zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan juga mineral. Jadi semua jenis zat gizi tersebut harus ada dalam makanan yang akan anda konsumsi. Jumlahnyapun juga harus ditentuka sesuai kebutuhan tubuh, jadi tidak sembarangan untyuk menentukan jumlah makanan yang akan dikonsumsi.
3. Mengatur Jadwal Makan
Tujuannya tidak lain adlaah untuk mengontrol jumlah makanan yang dikonsumsi. Kebanyakan orang akan mengatur waktu makan mereka menjadi 3 waktu makan, yaitu pagi, siang dan malam. Sangat baik jika anda makan pada jam-jam yang memang sudah anda tentukan.
4. Menghindari Stress Pikiran.
Kebanyakan orang sangat sulit untuk menghindari hal ini. Stress pikiran memang sering kali menyerang tiap orang. Hal ini tentu bisa mempengaruhi kondisi kesehatan anda baik secara pikiran (mental) maupun secara fisik. Jika anda sedang memiliki masalah, sebaiknya jangan dipikirkan terlalu serius. Lebih baik untuk memikirkannya secara santai dan jangan jadikan itu sebagai beban dalam diri anda.
Demikianlah beberapa tips untuk menerapkan pola hidup sehat. Semoga bermanfaat
REFERENSI

http://saransehat.com/317/4-langkah-cara-mengatur-pola-hidup-sehat/

SEJARAH PERKEMBANGAN PENDIDIKAN KEBIDANAN

1. Malaysia 

Perkembangan kebidanan di Malaysia bertujuan untuk menurunkan MMR dan IMR dengan menempatkan bidan desa. Mereka memiliKI basic SMP + juru rawat + 1 tahun sekolah bidan.

2.                  Jepang
Sekolah bidan di Jepang dimulai pada tahun 1912 pendidikan bidan disini dengan basic sekolah perawat selama 3 tahun + 6 bulan pendidikan bidan. Tujuan pelaksanaan pendidikan ini adalah untuk meningkaTkan pelayanan kebidanan dan neonatus tapi pada masa itu timbul masalah karena masih kurangnya tenaga bidan dan bidan hanya mampu melakukan pertolongan persalinan yang normal saja, tidak siap jika terdapat kegawat daruratan sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas bidan masih kurang memuaskan. Pada tahun 1987 ada upaya untuk meningkatkan pelayanan dan pendidikan bidan, menata dan mulai merubah situasi.


3.                  Belanda
Negara Belanda merupakan Negara Eropa yang teguh berpendapat bahwa pendidikan bidan harus dilakukan secara terpisah dari pendidikan perawat. Menurut Belanda disiplin kedua bidang ini memerlukan sikap dan keterampilan yang berbeda. Perawatan umumnya bekerja secara hirarki di RS dibawah pengawasan sedangkan bidan diharapkan dapat bekerja secara mandiri di tengah masyarakat. Akademi pendidikan bidan yang pertama pada tahun 1861 di RS Universitas Amsterdam. Akademi ke dua dibuka pada tahun 1882 di Rotterdam dan yang ketiga pada tahun 1913 di Heerlen. Pada awalnya pendidikan bidan adalah 2 tahun, kemudian menjadi 3 tahun dan sejak 1994 menjadi 4 tahun. Pendidikannya dengan dasar SMA. Tugas pokok bidan di belanda adalah keadaan normal dan merujuk keadaan yang abnormal ke dokter ahli kebidanan.

4.                  Inggris
Pada tahun 1902 pelatihan dan registrasi bidan mulai diteraturkan.  Selama tahun 1930 banyak perawat yang teregistrasi masuk kebidanan karena dari tahun 1916 mereka melaksanakan kursus-kursus kebidanan lebih singkat dari pada perempuan tanpa kualifikasi keperawatan. Tahun 1936 kebanyakan siswa-siswa kebidanan teregistrasi  sebagai perawat. Pelayanan kebidanan di Inggris banyak dilakukan oleh bidan praktek swasta. Semenjak pertengahan 1980 kurang lebih 10 orang bidan melaksanakan praktek mandiri. Tahin 1990 bertambah sekitar 32 bidan, 1991 menjadi 44 bidan, dan 1994 sekitar 100 orang bidan dengan 80 bidan masuk dalam independent Midwives Assosiation.
Alasan bidan di Inggris melakukan praktek mandiri :
·   Penolakan terhadap model medis dalam kelahiran ( Medicalisasi)
·   Ketidakmampuan menyediakan perawatan yang memuaskan dalam NHS ( National Health Servis )
·   Untuk mengurus status bidan sebagai praktisi
·   Untuk memberikan kelangsungan perawatan dan kemampuan bidan dalam memberikan pertolongan persalinan di rumah sebagai pilihan mereka.

Pendidikan kebidanan di inggris :
·   High School + 3 tahun
·   Nurse + 18 bulan

Mayoritas bidan di Inggris adalah lulusan diploma. Sejak tahun 1995 sudah ada lulusan S1 kebidanan dengan dasar SMU + 3-4 tahun.

5.                  Australia
Australia sedang pada titik perubahan terbesar dalam pendidikan kebidanan. System ini menunjukkan bahwa seorang bidan adalah seorang perawat yang terlegislasi dengan kualifikasi kebidanan.  Konsekwensinya banyak bidan-bidan yang telah mengikuti pelatihan di Amerika dan Eropa tidak dapat mendaftar tanpa pelatihan perawatan. Siswa-siswa yang mengikuti pelatihan kebidanan pertama kali harus terdaftar sebagai perawat. Kebidanan swasta di Australia berada pada poin kritis pada awal tahun 1990, berjuang untuk bertahan pada waktu perubahan besar.
3 faktor yang bekerja melawan kebidanan
- Medical yang dominan
- Berlawanan dengan profesi keperawatan
- Tidak mengabaikan komunitas peran bidan
Medicalisasi telah dibawa sebagian oleh dokter, melalui pelatihan melebihi dari yang diperlukan ini adalah gambaran dari pejuangan bidan-bidan di Negara lain. Profesi keperawatan di Australia menolak hak bidan sebagai identitas profesi yang terpisah. Dengan kekuatan penuh bidan-bidan yang sedikit militant tersupport untuk mencapai kembali hak-hak dan kewenangan mereka dalam menolong persalinan
Pendidikan bidan dengan basic perawat + 2 tahun. Sejak tahin 2000 telah dibuka University of Teknology of Sydney yaitu S2 ( Doctor Of Midwifery )

6.                  Spanyol
Spanyol merupakan salah satu Negara di benua Eropa yang telah lama mengenal profesi bidan. Dalam tahun 1752 persyaratan bahwa bidan harus lulus ujian, dimana materi ujiannya adalah dari sebuah buku kebidanan “ A Short Treatise on the Art Of Midwifery) pendidikan bidan di ibu kota Madrid dimulai pada thain 1789. Bidan disiapkan untuk bekerja secara mandiri di masyarakat terutama dikalangan petani dan buruh tingkat menengah kebawah. Bidan tidak boleh mandiri memberikan obat-obatan , melakukan tindakan yang menggunakan alat-alat kedokteran.      
Pada tahun 1942 sebuah RS Santa Cristina menerima ibu-ibu yang hendak bersalin. Untuk itu dibutuhkan tenaga bidan lebih banyak. Pada tahun 1932 pendidikan bidan disini secara resmi menjadi School of Midwife. Antara tahun 1987-1988 pendidikan bidan untuk sementara ditutup karena diadakan penyesuaian kurikulum bidan menurut ketentuan Negara-negara masyarakat Eropa, bagi mereka yang telah lulus sebelum itu, penyesuaian pada akhir 1992.

7.                  Ontario Canada
Mulai tahun 1978 wanita dan keluarga tidak puas dengan system perawatan maternity di Ontario. Bidan di Ontario memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-beda yang terbanyak adalah berasal dari pendidikan kebidanan di Britain, beberapa memiliki pendidikan bidan formal di Belanda, Jerman dan beberapa memiliki latar belakang perawat. Selain itu di canada pada umumnya tenaga bidan datang dari luar. Mereka datang sebagai tenaga perawat dan pelayanan kebidanannya disebut  Maternity Nursing. Di Canada tidak ada peraturan atau izin praktek bidan, pada tahun 1991 keberadaan bidan diakui di Canada. Di Ontario dimulai secara resmi pendidikan di university Based, Direc Entry dan lama pendidikan 3 tahun. Dan mereka telah menpunyai ijazah bidan diberi kesempatan untuk registrasi dan di beri izin praktek.

8.                  Denmark
Merupakan Negara Eropa lainnya yang berpendapat bahwa profesi bidan tersendiri. Pendidikan bidan disini mulai pada tahun 1787 dan pada tahun 1987 yang lalu merayakan 200 tahun berdirinya sekolah bidan. Kini ada 2 pendidikan bidan di Denmark.
Setiap tahun menerima 40 siswa dengan lama pendidikan 3 tahun direct entry. Mereka yang menjadi perawat maka pendidikan ditempuh 2 tahun. Hal ini menimbulkan berbagai kontroversi dikalangan bidan sendiri, apakah tidak sebaiknya pendidikan bidan didirikan atas dasar perawat sebagian besar berpendapat tidak.
Pendidikan post gradua terbagi bidan selama 9 bulan  dalam bidang pendidikan dan pengelola. Tahun 1973 disusun rangkaian pedoman bagi bidan yang mengelompokkan klien dari berbagai resiko yang terjadi. Hal ini menimbulkan masalah kerena tidak jelas batasan mana yang resiko rendah dan tinggi. Pada tahun 1990 diadakan perubahan pedoman baru yang isinya sama sekali tidak menyinggung masalah resiko. Penekanan pelayanan adalah pada kesehatan non invansi care.

9.                  New Zealand
Selama 50 tahun masalah kebidanan hanya terpaku pada medicalisasi kelahiran bayi yang progresif. Wanita tukang sihir telah dikenal sebagai bagian dari maternal sejak tahun 1904. Tindakan keperawatan mulai dari tahun 1971 mulai diterapkan pada setiap ibu hamil, hal ini menjadikan bidan sebagai perawat spesialis kandungan.
Pada tahun 1970 Selandia Baru telah menerapkan medicalisasi kehamilan. Ini didasarkan pada pendekatan mehasiswa pasca sarjana ilmu kebidanan dari universitas Aukland untuk terjun ke rumah sakit pemerintah khusus wanita. Salah satu konsekuensi dari pendekatan ini dalah regional jasa. Inia dalah efek dari sentralisasi yang mengakibatkan penutupan runah sakit pedesaan dan wilayah kota.
Dengan adanya dukungan yang kuat terhadap gerakan feminis, banyak wanita yang berjuang untuk meningkatkan medicalisasi dan memilih persalinan di rumah. Dengan adnya dukungan yang kuat terhadap gerakan feminis, banyak wanita yang berjuang untuk meningkatkan medicalisasi dan memilih persalinan di rumah. Kumpulan Homebirth di Aukland dibentuk tahun 1978. dimulai dengan keanggotaan 150 orang dan menjadi organisasi nasional selama 2 tahun yaitu NZNA ( New Zaeland Nurses Association). Perkumpulan ini didukung oleh para langganan, donator dan tenaga kerja suka rela atau fakultatif yang bertanggung jawab atas  banyaknya perubahan positif dalan system RS. Tahun 1986 homebirth sangat berpengatruh dalam kemajuan melawan penetapan yang dibuat oleh medis, akhirnya menteri pelayanan kesehatan secara resmi mengakui homebirth tanuh 1986.
Pada tahun 1980 NZNA membuat garig besar mengenai statemen kebijakan atas pembatasan rumah hal ini disampaikan olah penasehat panitia meternal jasa kepada jawatan kesehatan. Panitia meternal jasa adalah suatu panitia dimana dokter kandungan menyatakan peraturan mengenai survey maternal terutama dalam hal memperdulikan rumah
Sekarang NZNA telah membuat kemajuan yang patut dipertimbangkan dalam menetapkan konsep general perawat kesehatan keluarga secara berkesinambungan menyediakan pelayanan mulai dari kelahiran sampai meninggal. Sejak tahun 1904 RS St. Hellen mengadakan pelatihan kebidanan selama 6 bulan dan ditutup tahun 1979. sebagi penggantinya sejak tahun 1978 beberapa politeknik keperawatan berdiri, selain itu ada yang melanjutkan pendidikan di Australia untuk memperoleh keahlian kebidanan. Tercatat 177 (86 %) bidan telah memperolah pendidikan kebidanan di luar negeri pada tahun 1986 dari 206 bidan yang ada, dan hanya 29 orang lulusan kebidanan Selandia Baru tahun 1987.
Tahun 1981 sebagian besar RS memasukkan bidan keperkumpulan perawat, para bidan mengalami krisis untuk membentuk organisasi dan pemimpin dari mereka. Kemudian muncul perkumpulan bidan yang menentang NZNA untuk mendapatkan rekomendasi lebih lanjut langsung di bawah RS atau dibawah dokter kandungan.

10. Amerika Serikat
Mengenai kemajuan kebidanan dapat diceritakan sebagai berikut. Setelah Amerika Serikat mengalami kamajuan maka Negara-negara lain menyusulnya terutama setelah buku tentang kebidanan dicetak dan diedarkan. Yang memajukan kebidanan itu antara lain ialah mereka yang di sebut dibawah ini :    
                                                                                                                                                                                                                                        
a.            William Harley (1578-1657)
Menyelidiki fisiologi dari plasenta dan selaput janin, sehingga ditemukan fungus plasenta dan selaput janin seperti yang kita ketahui sekarang ini.

b.            Arantius
Seorang guru besar dari Italia menemukan suatu ductus/pembuluh darah sementara pada janin yang menghubungkan vena umbilicalis dan vena cava inferior. Ductus itu tertutup bila anak sudah lahir dan kemidian menjadi jaringan. Ductus itru bernama sesuai dengan yang menemukannya yaitu Ductus Arabtii/ ductus yang ditemukan oleh Arantius

c.             Fallopius
Juga seorang guru besar dari Italia. Menemukan saluran sel telur yang terletak antara uterus dan ovarium. Saluran itu dinamakan Tuba Fallopii

d.            Boudelocque dar Perancis (1745-1810)
Beliau mempelajari mengenai panggul dan menemukan ukuran-ukuran panggul, serta memberi banyak sekali pelajaran tentang panggul. Salah seorang muridnya adalah William Potts Dewees yang hidup antara tahun 1768-1841. mula-mula beliau mengikuti James Llyod sebagai professor Kebidanan di Universitas Pensylvania Amerika Serikat, kemudian balajar ke Perancis kepada Boudelocque, terutama mempelajari panggul. Sekembalinya di Amerika Serikat beliau memberikan pelajaran tentang panggul, hingga mendapat sebutan Boudelocque Amerika.
Kecuali itu beliau menerbitkan buku pada tahun 1824, denan pelajaran antara lain sebagai berikut :
                   a.     Pengertian tentang panggul sebagai basis dalam kebidanan
                  b.     Persalinan dapat diperlakukan dengan tidur telentang dan kaki dibengkokkan / sikapdorsal recumbent, kecuali tidur miring yang biasa dilakukan.
                   c.     Pemasangan forcep bila perlu jangan di tunda karena dapat membahayakan ibu dan anak. Ketentuan pemasangan forcep : kepala jangan lebih 6 jam di dasar panggul.

e.       Hugh L. Hodge
Menemukan bidang-bidang dalam panggul untuk mengetahui sampai dimana turunnya kepala anak, bidang itu juga dinamkan bidang Hodge, kecuali itu beliau juga memberikan pelajaran kebidanan yang antara lain sebagai berikut :
a.       Letak vertex/ belakang kepala anak, di belakang bisa disebabkan kerena putaran yang salah
b.      Mekanisme letak sungsang sesuai dengan yang diajarkan sekarang
c.       Pemasangan forcep harus disamping kepala anak, kecuali bila kepala masih tinggi atau bila anak melintang
d.      Mengubah letak kepala dengan tangan (inwendige correctie) sebelum memasang cunam
e.       Membagi turunnya kepala dengan bidang-bidang dalam panggul.





2. SEJARAH PERKEMBANGAN PENDIDIKAN KEBIDANAN DI DALAM NEGERI

Perkembangan pendidikan bidan berhubungan dengan perkembangan pelayanan kebidanan. Keduanya berjalan seiring untuk menjawab kebutuhan tuntutan masyarakat akan pelayanan kebidanan. Yang dimaksud dengan pendidikan ini adalah pendidikan formal dan non formal.

·         Tahun 1851
Pendidikan bidan dimulai pada masa penjajahan hindia belanda. Seorang dokter militer Belanda (DR. W. Bosch) membuka pendidikan bidan bagi wanita pribumi di Batavia. Pendidikan ini tidak berlangsung lama karena kurangnya peserta didik karena adanya larangan bagi wanita untuk keluar rumah.

·         Tahun 1902
Pendidikan bidan dibuka kembali bagi wanita pribumi di Rumah Sakit militer di Batavia dan tahun 1904 pendidikan bidan bagi wanita Indo dibuka  di Makasar. Lulusan dari pendidikan ini harus bersedia ditempatkan dimana saja tenaganya dibutuhkan dan mau menolong msyarakat yang tidak/kurang mampu secara cuma-cuma. Lulusan ini mendapat tunjangan dari pemerintah kurang lebih 15-25 Gulden per bulan. Kemudian dinaikkan menjadi 40 Gulden perbulan (tahun 1922).

·         Tahun 1911/1912
Dimulai pendidikan tenaga keperawatan secara terencana di CBZ (RSUP) Semarang dan Batavia. Calon yang diterima dari HIS ( SD 7 Tahun) dengan pendidikan keperawatan 4 tahun dan pada awalnya hanya menerima peserta didik pria pada tahun 1914 telah diterima juga peserta didik wanita pertama , bagi perawat wanita yang lulus bisa melanjutkan kependidikan bidan selama 2 tahun. Untuk perawat pria dapat meneruskan pendidikan keperawatan lanjutan selama dua tahun juga.

·         Tahun 1935-1938
Pemerintah colonial Belanda mulai mendidik bidan lulusan Mulo (setingkat SLTP bagian B) dan hampir bersamaan di buka sekolah bidan di beberapa kota besar antara lain : di Jakarta di Rumah Sakit BersalinBudi Kemulyaan, RSB Palang Dua, dan RSB mardi Waluyo di Semarang. Pada tahun itu dikeluarkan peraturan yang membedakan lulusan bidan berdasarkan latar belakang pendidikan.
-          Bidan dengan latar pendidikannya Mulo dan pendidikan kebidanan selam 3 tahun
disebut bidan kelas satu.
-          Bidan dari lulusan perawat (mantri) disebut bidan kelas dua
Perbedaan ini menyangkut gaji pokok dan tunjangan bagi bidan.

·         Tahun 1550-1953
Dibuka sekolah bidan dari lulusan SMP dengan batasan usia minimal 17 tahun dan lama pendidikan 3 tahun. Mengingat tenaga untuk menolong persalinan cukup banyak maka dibuka pendidikan pembantu bidan disebut penjenang kesehatan E atau pembantu bidan. Pendidikan ini dilanjutkan sampai tahun 1976 dan sekolah itu ditutup. Peserta didik PK/E adalah lulusan SMP ditambah 2 tahun kebidanan dasar. Lulusan PK/E sebagian besar melanjutkan ke pendidikan bidan selam 2 tahun.
·         Tahun 1953
Dibuka kursus tambahan bidan (KTB) di Yogya karta. Lamanya kursus antara7-12 minggu. Tahun 1960 KTB dipindahkan ke Jakarta. Tujuan TKB adalah untuk memperkenalkan kepada lulusan bidan mengenai perkembangan program KIA dalam pelayanan kesehatan masyarakat, sebelum lulusan memulai tugasnya sebagi bidan terutama menjadi bidan di BKIA. Tahun 1967 KTB ditutup.

·         Tahun 1954
Dibuka pendidikan guru bidan secara bersama-sama dengan guru perawat dan perawat kesehatan masyarakat di Bandung. Pada awalnya pendidikan ini berlangsung satu tahun kemudian menjadi 2 tahun dan terakhir berkembang menjadi 3 tahun. Pada awal tahun 1972, institusi pendidikan ini dilebur menjadi Sekolah Guru Perawat (SGP). Pendidikan ini menerima calon dari lulusan sekolah perawat dan sekolah bidan.

·         Tahun 1970
Dibuka program pendidikan bidan yang menerima lulusan dari sekolah pengatur rawat (SPR) ditambah dengan 2 tahun pendidikan bidan yang disebut Sekolah Pendidikan Lanjutan Jurusan Kebidanan (SPLJK) pendidikan ini tidak dilaksanakan merata di seluruh provinsi.

·         Tahun 1974
Mengingat jenis tenaga kesehatan menengah dan bawah sangat banyak (24 katergori), Depkes melakukan penyederhanaan pendidikan tenaga kesehatan non sarjana. Setalah bidan ditutup dan dibuka Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) dengan tujuan adanya tenaga muti porpose dilapangan dimana salah satu tugasnya adalah menolong persalinan normal.  Namun karena adanya perbedaan falsafah dan kurikulum terutama yang berkaitan dengan kemampuan seorang bidan , maka tujuan pemerintah agar SPK dapat menolong perasalinan tidak tercapai atau terbukti tidak berhasil.

·         Tahun 1975-1984
Institusi pendidikan bidan ditutup, sehingga dalan 10 tahun tidak menghasilkan bidan. Namun organisasi profesi bidan (IBI) tetap ada dan hidup secara wajar

·         Tahun 1981
Untuk meningkatkan kemampuan perawat kesehatan (SPK) dalam pelayanan ibu dan anak termasuk kebidanan, dibuka pendidikan diploma I Kesehatan Ibu dan Anak.  ini hanya berlangsung 1 tahun dan tidak diberlakukan oleh seluruh institusi.

·         Tahun 1985
Dibuka lagi program pendidikan bidan yang disebut dengan PPB yang menerima lulusan dari SPR dan SPK. Pada saat itu dibutuhkan bidan yang memiliki kewenangan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana di masyarakat. Lama pendidikan 1 tahun dan lulusannya dikembalikan kepada institusi yang mengirim.

·         Tahun 1989
Dibuka crash program pendidikan bidan secara nasional yang memperbolehkan lulusan SPK untuk langsung masuk program pendidikan bidan. Program ini dikenal sebagai program pendidikan bidan A (PPB/A). lama pendidikan 1 tahun dan lulusannya ditempatkan di desa-desa, dengan tujuan untuk menberikan pelayanan kesehatan terutama pelayanan kesehatan terhadap ibu dan anak di daerah pedesaan dalam rangka meningkatkan sesejahteraan keluarga dan menurunkan angka kematian ibu dan anak, untuk itu pemerintah menempatkan bidan di setiap desa sebagai PNS golongan II. Mulai tahun 1996 status bidan di desa sebagai pegawai tidak tetap (bidan PTT) dengan kontrak selama 3 tahun dengan pemerintah, yang kemudian dapat diperpanjang dua kali tiga  tahun lagi.
Penempatan bidan ini menyebabkan orientasi sebagai tenaga kesehatan berubah. Bidan harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya tidak hanya kemampuan klinik sebagai bidan tapi juga kemampuan untuk berkomunikasi, konseling dan kemampuan untuk menggerakkan masyarakat desa dalam meningkatkan taraf kesehatan ibu dan anak. Program Pendidikan Bidan (A) diselenggarakan dengan peserta didik cukup besar. Diharapkan tahun 1996 sebagian besar desa sudah memiliki minimal seorang bidan. Lulusan pendidikan ini kenyataannya juga tidak memiliki kemampuan dan keterampilan yang diharapkan seorang bidan profesional, karena pendidikan terlalu singkat dan jumlah peserta didik terlalu besar dalam kurun waktu satu tahun akademik, sehingga kesempatan peserta didik untuk praktik klinik kebidanan sangat kurang, sehingga tingkat kemampuan yang dimiliki seorang bidan juga kurang.

·         Tahun 1993
Dibuka program pendidikan bidan B (PBB/B) yang peserta didiknya lulusan AKPER dengan lama pendidkan 1 tahun. Tujuan penidikan ini dalah untuk mempersiapkan tenaga pengajaran pada PPB A. berdasarkan penelitian terhadap kamapuan klinik kebidanan dari lulusan ini tidak menunjukkan kompetensi yang diharapkan karena lama pendidikan yang hanya 1 tahun.Pendidikan ini hanya berlangsung 2 angkatan (1995 dan 1996) kemudian ditutup.

·         Tahun 1993 juga dibuka pendidikan bidan program C (PPB/C) yang menerima masukan dari lulusan SMP. Pendidikan ini dilakukan di 11 provinsi yaitu Aceh, Bengkulu, Lampung dan Riau (untuk wilayah Sumatra) Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan (wilayah selatan) Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Irian Jaya. Pendidikan ini memerlukan kurikulum 3700 jam dan dapat diselesaikan dalam 6 semester.
Selain pendidikan bidan diatas sejak tahun 1994-1995 pemerintah juga menyelnggarakan uji coba pendidkan bidan jarak jauh (Distance Laerning) di tiga provinsi yaitu Jawa barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kebijakan ini dilakukan untuk memperluas cakupan upaya peningkatan  mutu tenaga kesehatan yang sangat diperlukan dalam pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Pengaturan penyelenggaraan ini telah diatur dalam SK Menkes No. 1247/Menkes/SK/XII/1994
Diklat jarah Jauh bidan (DJJ) adalah DJJ kesehatan yang ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan bidan agar mampu melaksanakan tugasnya dan diharapkan berdampak pada penurunan AKI dan AKB. DJJ bidan dilaksanakan dengan menggunakan modul sebanyak 22 buah. Pendidikan ini dikoordinasikan oleh Pusdiklat Depkes dan dilaksanakan oleh Bapelkes di propinsi.
-          DJJ I (1995-1996) dilaksanakan di 15 propinsi
-          DJJ II (1996-1997) dilaksnakan di 16 propinsi
-          DJJ III (1997-1998) dilaksnakan di 26 propinsi
Secara komulatif dari tahap I-III diikuti oleh 6.306 dan 3.439 (55%) dinyatakan lulus.
-          DJJ tahap IV (1998-1999) dilaksanakan di 26 propinsi dengan jumlah setiap propinsinya adalah 60 orang kecuali Maluku, Irian Jaya dan Sulawesi Tengah masing-masing  hanya 40 orangdan propinsi Jambi 50 orang.
Selain pelatihan DJJ tahun 1994 juga dilaksanakan pelatihan pelayanan kegawat daruratan maternal dan neonatal (LSS; Life Saving Skill) dengan materi pembelajaran berbentuk 10 modul. Ditinjau dari proses penyelenggaraan ini dinilai tidak efektif.

·         Tahun 1996
IBI bekerjasama dengan Depkes dan American College of Nursing Midwife (ANCM) dan Rumah Sakit swasta mengadakan training of trainer kepada anggota IBI sebanyak 8 orang untuk LSS yang kemudian menjadi ti pelatihan inti LSS di PP IBI. Tom peltihan LSS ini mengadakan TOT dan pelatihan baik untuk bidan di desa maupun bidan praktek swasta. Pelathan praktek dilaksanakan di 14 propinsi dan selanjutnya melatih BPS secara swadaya, begitu juga guru atau dosen dari D3 kebidanan.

·         Tahun 1995-1998
IBI bekerja langsung dengan Mother Caremelakukan peltihan dan peer review bagi bidan RS, bidan Puskesmas, dan bidan di desa di propinsi Kalimantan selatan.

·         Tahun 2000
Telah ada tim pelatih Asuhan Persalinan Normal (APN) yang dikoordinasikan oleh Maternal Neonatal Health (MNH) yang sampai saat ini telah melatih APN di beberapa propinsi/kabupaten.Peltihan LSS dan APN tidak hanya untuk pelatohan pelayanan, tetapi juga guru, dosen-dosen dari Akademi Kebidanan.
·         Selain melaui pendidikan formal dan pelatihan, untuk meningkatkan kualitas pelayanan juga diadakan seminar dan lokakarya organisasi (Organization Development : OD) dilaksanakan setiap tahun sebanyak 2 kali mulai tahin 1996 sampai dengan 200 dengan baiaya dari UNICEF.

·         Perkembangan Pendidikan Bidan Sekarang
Mengingat besarnya tanggung jawab dan beban kerja bidan dalam melayani masyarakat, pemerintah bersama dengan IBI telah mengupayakan pendidikan bagi bidan agar dapat menghasilkan lulusan yang mampu memberikan pelayanan yang berkualitas dan dapat berperan sebagai tenaga kesehatan professional.

Berdasarkan hal tersebut maka mulai tahun 1996 telah dibuka pendidikan diploma III kebidanan dengan menggunakan kurikulum nasional yang telah ditetapkan melalui surat keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan RI No. 009/U/1996 di enam provinsi dengan menerima calon peserta didik dari SMA. Saat ini kurikulum D III Kebidanan telah direvisi mengacu pada Kep Mendiknas 232 tahun 2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan hasil revisi tersebut telah disahkan dengan keputusan menteri kesehatan RI No. HK.006.06.2.4.1583.

Pada tahun 2001 tercatat ada 65 institusi yang menyelenggarakan pendidikan diploma III kebidanan di seluruh Indonesia. Dalam tiga tahun terakhir minat masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan diploma III Kebidanan sangat tinggi. Hal ini terlihat sampai saat ini jumlah institusi penyelenggara D III Kebidanan sudah mencapai 147 dengan 44 milik Depkes dan sisanya kepemilikan pemerintah daerah, TNI dan swasta. Hal ini perlu kita cermati bersama bahwa apabila peluang seperti akan tetap dipertahankan maka tidak  ditutup kemungkinan jumlah institusi DIII kebidanan sulit untuk dibendung karena adanya aturan yang memungkinkan untuk itu. Sekaitan dengan hal tersebut sebaiknya pihak- pihak terkait seperti IBI melakukan studi tentang hal ini dan menyampaikan kepada pihak terkait dan berwenang sebagai masukan untuk membatasi izin pendirian Diploma kebidanan dan DIV Bidan pendidik.Dengan jumlah institusi yang cukup besar tersebut dihadapi berbagai masalah antara lain jumlah dosen serta sarana lahan praktik dan kasus yang terbatas. Untuk mengatasi kendala ini mulai tahun 2000 dibuka program diploma IV bidan pendidik yang diselenggarakan di fakultas kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Pendidikan ini lamanya dua semester (satu tahun) dan saat ini telah berkembang program yang sama pada UNPAD(2001), USU(2004) dan STIKES Ngudi Waluyo Semarang, serta STIKIM Jakarta (2003).Akhir- akhir ini minat masyarakat untuk membuka program DIV bidan pendidik juga sudah mulai banyak seperti adanya beberapa usulan yang sudah masuk ke Pusdiknakes dari pemprakarsa program DIV bidan pendidik pada awalnya dilaksanankan dalam masa transisi dalam upaya pemenuhan kebutuhan dosen.

Apabila dianalisa lebih lanjut aturan yang berlaku pada Depdiknas adalah kualifikasi dosen minimal satu tingkat program yang dilaksanakan dengan program studi yang sesuai. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa DIV bidan pendidik dengan masa studi satu tahun terdiri dari beban materi profesi kebidanan kurang lebih 60 % dan 40 % beban materi kependidikan. Hal ini sebenarnya belum belum memenuhi ketentuan yang ditetapkan Depdiknas bahwa kualifikasi dosen minimal DIV dan S1 Kebidanan dan untuk menjadi pendidik perlu ditambah dengan kemampuan kependidikan. Dengan memperhatikan permasalahan tersebut mungkin sudah waktunya untuk memikirkan dan membuat rancangan pendidikan DIV Kebidanan kilinis dan S1 Kebidanan. Tidak tertutup kemungkinan pula untuk mengembangkan pendidikan pada jenjang S2 maupun SP1 dan SP2, apabila diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dosen, peneliti dan menejer dalam bidang midwifery/ kebidanan disamping tetap melaksanakan pemenuhan kebutuhan tenaga pelaksana pelayanan kebidanan oleh setiap tatanan pelayanan kesehatan. Tapi hal ini terlebih dahulu harus disusun dan ditetapkan kompetensi untuk masing-masing level/ jenjang pendidikan agar tidak terjadi kebingungan dikemudian hari. Penyusunan kompetensi ini dilakukan oleh IBI bersama-sama dengan unsure terkait lainnya seperti Depkes, organisasi profesi (POGI, IDAI, PERNASIA, dll ). Adapun pembinaan dan pengawasan  yang telah diupayakan oleh Pusdiknakes antara lain mulai dari penyusunan dan penetapan standar kompetensi bidan, penilaian ijin institusi baru, seleksi mahasiswa baru, penyusunan kurikulum, akreditasi dan ujian akhir program. Serta pengembangan beberapa standar pendidikan. Sampai saat ini dari 147 institusi telah terakreditasi sebanyak 26 dengan status sebagai berikut : A= 4, B = 18 dan C= 4. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, ke depan kita sudah waktunya untuk meninjau ulang dan menata kembali pola pendidikan berjenjang dan berkelanjutan bagi bidan. 
A.                SEJARAH PERKEMBANGAN PELAYANAN KEBIDANAN
 1. SEJARAH PERKEMBANGAN PELAYANAN KEBIDANAN DI LUAR NEGERI
 1.                  Yunani
Hipocrates yang hidup antara tahun 460-370 sebelum masehi. Beliau mendapat sebutan Bapak Pengobatan karena selama hidupnya menaruh perhatian besar terhadap perawatan dan pengobatan serta kebidanan. Beliau menganjurkan ibu bersalin ditolong dengan perikemanusiaan dan mengurangi penderitaan ibu. Beliau menganjurkan agar ibu bersalin dirawat dengan selayaknya. Sehubungan dengan anjuran itu maka di negeri Yinani dan romawi terlebih dahulu merawat wanita nifas.
2.                  Roma
Soranus yang hidup pada tahun 98-138 sesudah masehi. Beliau disebut Bapak Kebidanan karena dari beliaulah pertama kali menaruh perhatian terhadap kebidanan setelah masa Hipocrates dan berpendapat bahwa seorang bidan hendaklah seorang ibu yang telah mengalami kelahiran bayi, ibu yang tidak takut akan hantu, setan, serta menjauhkan tahayul.
Disamping itu beliau pertama kali menemukan dan menulis tentang Versi Podali, tapi sayang tidak disertai keterangan yang lengkap. Setelah Soranus meninggal usahanya diteruskan oleh muridnyaMoscion. Ia menulis buku yang merupakan pengajaran bagi bidan-bidan. Bidan-bidan dahulu seringkali tidak mendapatkan pengajaran, hanya bekerja berdasarkan pengalaman dan keberanian. Buku yang ditulisnya itu diberi judul Katekismus bagi bidan-bidan Roma. Dengan adanya buku itu majulah pengetahuan bidan.
Galen (129-201 Masehi) menulis beberapa teks tentang pengobatan termasuk Obstetri dan Gynekologi. Dia juga mengambarkan bagaimana bidan melakukan Dilatasi Servik.
3.                  Italia
Zaman setelah Moscion meninggal sampai abAd pertengahan merupakan zaman yang galau bagi bidang perawatan, dimana perawatan pada umumnya menjadi mundur. Pengobatan menjadi mundur sekali. Di Eropa ilmu pengobatan kuno menjadi satu dengan astrologi sedangkan yang mesih berusaha menpertahankan perkembangan pengobatan kebanyakan hanya tabib-tabib bangsa Arab, karena pada waktu itu pengobatan dan perawatan diabaikan tidak heranlah jika kebidanan juga dilalaikan, umumnya orang menganggap bahwa kebidanan adalah satu hal yang biasa.

Pada abad ke XV waktu sekolah Italia sudah banyak dan besar, pengobatan mulai maju lagi, terutama menganai antomi dan fisiologi tubuh menusia. Diantara guru-guru besar Itali yang terkenal dan berjasa adalah :
1.                  Vesalius
2.                  Febricus
3.                  Eustachius yang menemukan tuba Eustachius (saluran yang menghubungkan hidung, telinga dan tenggorokan).
4.                  Fallopius menemukan Tuba Fallopii (saluran yang menghubungkan ovarium dan uterus)
5.                  Arantius menemukan Ductus Arantii (pembuluh darah sementara pada janin)
 4.                  Perancis
Perkembangan yang diperoleh oleh guru besar Italia kemudian mempengaruhi pengobatan, perawatan dan kebidanan di Perancis. Setelah kebidanan  dikenal, para wanita bangsawan mempeloporinya. Apabila wanita bangsawan itu akan bersalin, terutama yang tinggal di istana, mereka selalu memanggil Dokter atau Bidan, dicontoh oleh kaum terpelajar dan kemudian berkembang pula diantara wanita-wanita biasa.
 Tokoh yang terkenal membawa perkembangan kebidanan di Perancis adalah :
1.                  Amroise Pare (1510-1590)beliau dikenal sebagai seorang ahli bedah, tetepi juga memberikan kontribusi dalam bidang Obstetri dan Gynekologi. Beliau menemukan Versi Podali <sebagai mana yang dikemukakan oleh Soranus dahulu, tetapi beliau memberikan cara-cara dengan lengkap. Perasad ini dikenal dengan Versi Ekstaksi  (diputar) kemudian ditarik keluar.
2.                  Grullemau, baliau adalah murid dari Amroise Pare yang membantu dan meneruskan minat gurunya.
3.                  Louise Bourgeois/ Boursie (1563-1636)ia dalah seorang bidan yang cakap, juga murid dari Amroise Pare. Turut memperkenalkan versi ektraksi pada persalinan sukar. Ia pertama kali menerbitkan buku tentang kebidanan
4.                  Francois Mauriceau

Menemukan suatu cara untuk melahirkan kepala pada letak sungsang agar lebih mudah yaitu dengan memasukkan dua jari ke dalam mulut bayi agar kepala bertambah fleksi. Cara ini hingga sekarang terkanal dengan istilah Cara Mauriceau atau Perasad Mauriceau.
 5.                  Inggris
1.      William Smellie, ( 1697-1763)
Beliau mengubah bentuk cunam, serta menulis buku tentang pemasangan cunam dengan karangan yang lengkap, ukuran-ukuran panggul dan perbedaan panggul sempit dan biasa
2.      William Hunter (1718-1783)
Murid dari Willian Smellie, yang memeruskan usahanya.
 6.                  Amerika Serikat
Zaman dahulu kala di AS persalinan ditolong oleh dukun beranak yang tidak berpendidikan. Biasanya bila wanita sukar melahirkan, ahli obat menganjurkan agar wanita itu diusir serta ditakuti agar ras sakit bertambah dan kelahiran menjadi mudah karena kesakitan dan keseduhannya. Menurut catatan Thimas yang pertama kali praktek di AS adalah Samuel Fuller dan Istrinya. Kemudian menyusul Anne Hutchinson, ia menjadi bidan pada tahun 1634, pergi ke Boston dan melaporkan disana ia telah menolong persalinan dengan baik dan menghilangkan kepercayaan lama.
Kemudian nasib malang menimpa Anne Hutchinson ketika ia menolong sahabatnya bernama Marry Dyer, melahirkan anak dengan Anencephalus. Orang- orang mengecam Anne sebagai seorang ahli shir wanita. Akibat kecaman tu ia meninggalkan Boston dan pergi ke Long Island, kemudian ke Pelham, New York. Disana ia terbunuh waktu ada pemberontakan orang-orang Indian. Karena ia dianggap sebagai orang yang berjasa maka ia diperingati dengan nama Hutchinson River Parkway
 Setelah orang Amerika mendengar perkembangan di Inggris beberapa orang Amerika terpengaruh dengan kemajuan di Inggris dan pergi kesana untuk memperdalam ilmunya. Antara lain :

1.                  Dr, James Lloyd (1728-1810.
Beliau berasal dari Boston, belajar di London di RS Guy dan RS Saint Thimas.

2.                  Dr. Willian Shippen (1736-1808)
Beliau berasal dari Philadelphia, belajar di Eropa selama lima tahun kemudian belajar pada Willian Smellie dan Jhon, William Hunter dan Mackanzie. Sekembalinya di AS mengembangkan kebidanan di Amerika. Pada tahun 1762 Dr. W. Shippen diizinkan mendirikan kursus kebidanan di Philadelphia Gazette. Masyarakat banyak menaruh minat, pria maupun wanitanya , sehingga kursusnya terdiri dari dari murid-murid pria dan wanita. Dalam praktek kebidanan murid-murid dipisahkan, murid pria berpraktek pada praktek pratikulirnya sendiri. Kemudian didirikan rumah sakit bersalin yang khusus untuk latihan muridnya. Kursus ini berlangsung terus sampai tahun 1765, kemudian ditutup karena adanya sekolah kedokteran dari Collage Philadelpjia. Dr. William Shippen diangkat menjadi professor Anatomi. Pembedahan dan kebidanan diajarkan bersama-sama pada tahun 1810 setelah ada pangangkatan dokter Thomas Chalkley James sebagai professor kebidanan. Ia menganjurkan partus buatan pada bayi premature bila pinggul ibu nya sempit.

3.                  Dr. Samuel Brad yang hidup pada tahun 1742-1821.
Setelah menamatkan pelajarannya beliau pergi ke Eropa belajar di Edenburgh hingga tamat. Kemudian meneruskan lagi ke London hingga pada tahun 1768 kembali ke Amerika Serikat pada umur 26 tahun.
Beliau terkenal dengan memajukan berdirinya bagian kedokteran di King College yang sekarang menjadi Universitas Columbia Dr. J.V.L. Tennet yang bekerja juga pada universitas itu menyebutnya sebagai professor kebidanan yang pertama di King College. Kemudian Dr Samuel Bard menulis buku kebidanan yang lain dan memuat pelajaran bagi dokter dan bidan.

Isi buku tersebut antara lain sebagai berikut :
·                           Cara pengukuran Conyungata diagonalis
·                           Kelainan-kelainan panggul
·                           Melarang pemeriksaan dalam bila tidak ada indikasi
 4.                  Kala I, dari permulaan persalinan sampai pembukaan lengkap
 5.                  Kala II, dari pembukaan lengkap sampai kepala kelihatan di atas perineum
 6.                  Kala III, dari tampaknya kepala bayi diatas perineum sampai lahirnya seluruh tubuh bayi.
7.                  Kala IV, dari lahirnya anak sampai lahirnya plasenta.
a.             Menasehatkan jangan menarik tali pusat untuk mencegah terjadinya inversion uteri.
b.            Mengajarkan bahwa letak muka dapat lahir spontan
c.             Melarang pemakaian cunam yang berulan-ulang karena banyak menimbulkan kerugian.
         8.                  Dr. Walter Channing (1786-1876)
Walter Channing mula-mula belajar kedokteran di universitas Pensylvania, kemudian meneruskan ke Edenburgh dan London. Sekembalinya di Amerika Serikat beliau diangkat sebagai Profesor kebidanan di Sekolah Kedokteran Harvard, di mana sebelumnya diajarkan subjek kebidanan sebagai subjek tersendiri. Dr. Walter Channing juga seorang dokter yang pertama kali memperhatikan keadaan nifas di RSU Boston, Amerika Serikat.
 2. SEJARAH PERKEMBANGAN PELAYANAN KEBIDANAN DALAM NEGERI
 Perkembangan pelayanan dan pendidikan kebidanan di  Indonesia tidak terlepas dari masa penjajahan Belanda, era kemerdekaan, politik/kebijakan pemerintah dalam pelayanan dan pendidikan tenaga kesehatan, kebutuhan masyarakat serta kemajuan ilmu dan teknologi.

·         Pada tahun 1907 (Zaman Gubernur Jendaral Hendrik William Deandels)
Pada zaman pemerintah Hindia Belanda. AKI dan AKB sangat tinggi, Tenaga penolong persalinan adalah dukun . Para dukun dilatih dalam pertolongan persalinan tapi keadaan ini tidak berlangsung lama karena tidak adanya pelatih kebidanan. Pelayanan  kesehatan termasuk pelayanan kebidanan hanya diperuntukan bagi orang Belanda yang ada di Indonesia.
     Tahun 1849
Dibuka pendidikan dokter Jawa di Batavia (di RS Militer Belanda sekarang RSPAD Gatot Subroto), seiring dengan dibukanya pendidikan dokter tersebut pada tahun 1851 dibuka pendidikan bidan bagi wanita pribumi di Batavia oleh seorang dokter militer Belanda (Dr. W. Bosch) lulusan ini kemudian bekerja di RS dan di masyarakat. Mulai saat itu pelayanan kesehatan ibu dan anak dilakukan oleh dukun dan bidan.
    Tahun 1952
Mulai diadakan pelatihan bidan secara formal agar dapat meningkatkan kualitas pertolongan persalinan. Kursus untuk dukun masih berlangsung sampai dengan sekarang yang memberikan kursus adalah bidan. Perubahan pengetahuan dan keterampilan tentang pelayanan kesehatan ibu dan anak secara menyeluruh di msyarakat dilakukan dengan kursus tambahan yang dikenal dengan istilah kursus tambahan bidan (KTB) pada tahun 1953 di Yogyakarta yang akhirnya dilakukan pula di kota-kota besar lain. Seiring dengan pelatihan tersebut didirikanlah Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) dimana bidan sebagai penanggung jawab pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan yang diberikan mencakup palayanan antenatal. Postnatal dan pemeriksaan bayi dan anak termasuk imunisasi dan penyuluhan gizi. Sedangkan diluar BKIA, bidan memberikan portolongan persalinan di rumah keluarga dan pergi melakukan kunjungan rumah sebagai upaya tindak lanjut dari pasca persalinan.
Dari BKIA inilah yang akhirnya menjadi suatu pelayanan yang terintegrasi kepada masyarakat yang dinamakan Puskesmas pada tahun 1957. Puskesmas memberikan pelayanan berorientasi pada wilayah kerja. Bidan yang bertugas di puskesmas barfungsi memberikan pelayan KIA termasuk pelayanan KB baik diluar gedung maupun didalam gedung.Pelayanan kebidanan yang diberikan di luar gedung adalah pelayanan kesehatan keluarga dan pelayanan di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Pelayanan di Posyandu mencakup empat kegiatan yaitu : pemeriksaan kehamilan, pelayanan KB, imunisasi, gizi dan kesehatan lingkungan.
      Mulai tahun 1990
Mulai tahun 1990 Pelayanan kebidanan diberikan secra merata dan dekat masyarakat. Kebijakan ini melalui Inpres secara lisan pada sidang Kabinet tahun 1992 tentang perlunya mendidik bidan untuk penempatan bidan di desa. Adapun tugas pokok bidan di desa adalah sebagai pelaksana KIA kususnya dalam palayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas serta pelayanan kesehatan BBL, termasuk pembinaan dukun bayi. Dalam melaksanakan tugas pokoknya bidan didesa melaksanakan kunjungan rumah pada ibu dan anak yang memerlukannya, mengadakan pembinaan pada Posyandu di wilayah kerjanya serta mengembangkan pondok bersalin sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Hal tersebut di atas adalah pelayanan yang diberikan oleh bidan di desa. Pelayanan yang diberikan berorientasi pada kesehatan masyarakat berbeda dengan halnya bidan yang bekerja di RS dimana pelayanan yang diberikan berorientasi pada individu. Bidan di RS memberikan pelayanan poliklinik antenatal, gangguan kesehatan reproduksi di klinik KB, senam hamil, pendidikan perinatal, kamar bersalin, kamar operasi kebidanan, ruang nifas dan ruang perinatal.
Bertitik tolak dari konferensi kependudukan dunia di Kairo pada tahun 1994 yang menekankan pada kespro, memerlukan area garapan pelayanan bidan. Area tersebut melipuiti :
-                Family Planning
-                PMS termasuk infeksi saluran reproduksi
-                 Safe Motherhood termasuk bayi baru lahir  dan perawatan abortus
-                Kesehatan Reproduksi pada remaja
-                Kesehatan Reproduksi pada orang tua
 Bidan dalam melaksanakan peran, fungsi dan tugasnya didasarkan pada kemampuan dan kewenangan yang diberikan. Kewenangan tersebut diatur melalui Permenkes. Permenkes yang menyangkut wewanang bidan selalu mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat dan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Permenkes tersebut dimulai dari ;
a.       Permenkes No. 5380/IX/1963, wewenang bidan terbatas hanya pada pertolongan persalinan normal secara mandiri didampingi tugas lain
b.      Permenkes No. 363/IX/1980, yang kemudian diubah menjadi Permenkes 623/1989.
Wewenang bidan dibagi dua yaitu wewenang umum dan wewenang khusus. Dalam wewenang khusus ditetapkan bila bidan melaksanakan tindakan khusus dibawah pengawasan dokter. Hai ini berarti bahwa bidan dalam melaksanakan tugasnya tidak bertanggung jawab  dan bertanggung gugat atas tidakan yang dilakukan. Pelaksanaan dari Permenkes ini , bidan dalam melaksanakan praktek perorangan dibawah pengawasan dokter.
c.       Permenkes No. 572/VI/1996
Wewenang ini mengatur tentang registrasi dan praktek bidan. Bidan dalam melaksanakan prakteknya diberi kewenangan yang mandiri. Kewenangan tersebut disertai dengan kemampuan dalam melaksanakan tindakan. Dalam wewenang tersebut mencakup : pelayanan kebidananan yang meliputi :pelayanan ibu dana anak, pelayanan KB, pelayanan kesehatan masyarakat.
d.      Kepmenkes No. 900/Menkes/SK/VII/2002 tenttang registasi dan praktek bidan revisi dari Permenkes 572/VI/1996
Dalam melakukan tugasnya, bidan melakukan kolaborasi, konsultasi dan merujuk sesuai dengan kondisi pasien, kewenangan dan kemampuannya. Dalam keadaan keadaan darurat bidan juga diberi wewenang pelayanan kebidanan yang ditujukan untuk penyelamatan jiwa. Dalam aturan tersebut juga ditegaskan bahwa bidan dalam menjalankan praktek harus sesuai dengan kewenangan, kemampuan, pendidikan, pengalamam berdasarkan standar profesi. Pencapaian kemampuan bidan sesuai dengan Kepmenkes No. 900/2002 tidaklah mudah karena kewenangan yang diberikan oleh Depkes ini mengandung tuntutan akan kemampuan bidan sebagai tenaga profesional dan mandiri.
REFERENSI
http://www.sumbarsehat.com/2012/09/sejarah-perkembangan-pendidikan.html