Jumat, 13 Maret 2015

ASUHAN KEBIDANAN

KEHAMILAN
1. KONSEP DASAR ASUHAN KEHAMILAN
A. FILOSOFI, PRINSIP DAN SEJARAH ASUHAN KEBIDANAN

Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi. Penurunan AKI dan AKB belum mencapai target Tujuan Pembangunan Millenium (Millenium Development Goals / MDGs ) yaitu 102 per 100.000 kelahiran hidup (KH) untuk AkI dan 23 per 1.000 KH untuk AKb pada tahun 2015. Sedangkan data Dinas Kesehatan tahun 2009 menunjukkan AKI 226 per 100.000 KH dan AKB 34 per 1.000 KH. Kematian maternal tersebut di sebabkan oleh pendarahan 28%, eklampsia 24%, infeksi 11%, abortus 5%, trauma obstetrik 5%, dan emboli obstetrik 3%. 

B. FILOSOFI ASUHAN KEBIDANAN
Filosofi kebidanan adalah keyakinan atau pandang hidup bidan yang digunakan sebagai kerangka berfikir dalam memberikan asuhan kebidanan. Dalam menjalankan perannya bidan memiliki keyakinan yang dijadikan panduan dalam memberikan asuhan. Keyakinan tersebut meliputi :
1) Hamil dan bersalin merupakan suatu proses alamiah dan bukan penyakit
2) Setiap perempuan adalah pribadi yang unik mempunyai hak, kebutuhan, dan keinginan masing-masing.
3) Fungsi utama profesi bidan selalu mengupayakan kesejahtraan ibu dan bayinya, sehingga proses fisiologis harus dihargai, di dukung dan dipertahankan.
4) Perempuan harus diberdayakan untuk mengambil keputusan tentang kesehatan dirinya dan keluarganya melalui komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) serta konseling.
5) Asuhan kebidanan berfokus pada pencegahan,  promosi kesehatan yang bersifat holistik dengan menempatkan perempuan sebagai partner.
6) Sebagai profesi, bidan harus mempunyai pandangan hidup Pancasila, yaitu manusia adalah mahluk bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual yang unik.
7) Setiap individu berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman.
8) Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat.
9) Melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga.
10) Keluarga-keluarga yang berada di suatu wilayah / daerah membentuk masyarakat dan masyarakat tersebut terhimpun di dalam suatu kesatuan.


C. PRINSIP - PRINSIP POKOK ASUHAN KEBIDANAN
Prinsip-prinsip pokok asuhan kebidanan selama kehamilan ada 5 (lima) yaitu :
1) Kelahiran adalah proses yang normal    Bidan adalah yang paling sesuai untuk membantu dan melindungi ibu dalam proses kehamilan dan persalinan, karena kehamilan dan kelahiran merupakan proses yang normal.
2) Pemberdayaan ibu dan keluarga selama proses kelahiran dan persalinan dapat ditingkatkan karena ibu adalah faktor utama dalam proses kehamilan dan persalinan sedangkan bidan adalah faktor pembantu selama proses kehamilan dan persalinan.
3) Otonomi Bidan harus memberikan informasi yang akurat tentang resiko, prosedur, obat-obatan, dan tes kemudian membantu ibu dalam membuat suatu pilihan yang terbaik sehingga ibu dapat membuat suatu keputusan dengan cepat.
4) Tidak membahayakan dalam memberikan pelayanan selama kehamilan dan persalinan sebaiknya bidan tidak melakukan intervensi secara rutin, kecuali ada indikasi yang spesifik.
5) Tanggung jawab    Bidan harus bertanggung jawab terhadap kualitas asuhan yang diberikan.

D. SEJARAH ASUHAN KEBIDANAN
      Telah diketahui dalam sejarah bahwa bidan sudah ada sejak zaman Mesir yaitu Simphrah dan Poah yang tidak setuju dengan tindakan raja Fir’aun membunuh bayi laki-laki yang baru lahir. Dengan perkembangan zaman, mulai diketahui fisiologi dan patologi kehamilan. Pada tahun 1899 di Edinburg mulai disediakan tempat perawatan wanita hamil. Sejarah asuhan kehamilan sejalan dengan perkembangan dunia kebidanan secara umum. Dimana dunia menyadari bahwa persalinan akan berjalan lancar apabila adanya peningkatan pelayanan antenatal care, sehingga buming terjadi pada tahun 1980-an seiring dengan munculnya safe motherhood dan making pregnancy safer, karena sebelum dikenal asuhan berdasarkan evidence based, asuhan yang diberikan bersifat tradisional. Lebih mengarah ke frekuensi dan jumlah daripada tujuan yang esensial. Lebih mengarah ke ritual daripada rasional.

E. ASUHAN KEHAMILAN (ANTENATAL CARE)
RUANG LINGKUP ASUHAN KEHAMILAN

      Dalam memberikan asuhan kepada ibu hamil, bidan harus memberikan pelayanan secara komprehensif atau menyeluruh. Adapun lingkup asuhan kebidanan pada ibu hamil meliputi:
   1)  Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kehamilan serta menganalisis tiap kunjungan.
2)  Melaksanakan pemeriksaan fisik secara sistematis dan lengkap.
3)  Melakukan pemeriksaan abdomen termasuk tinggi fundus uteri (TFU), posisi, presentasi, dan penurunan janin.
4)  Melakukan penilaian pelviks, ukuran dan struktur panggul.
5)  Menilai keadaan janin selama kehamilan termasuk denyut jantung janin dengan forsep/pinard dan gerakan janin dengan palpasi.
6)  Menghitung usia kehamilan dan hari perkiraan lahir (HPL).
7)  Mengkaji status nutrisi dengan pertumbuhan janin serta kenaikan berat badan ibu dan hubungannya dengan komplikasi.
8)  Memberi penyuluhan tanda-tanda bahaya dan bagaimana menghubungi bidan.
9)  Melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan anemia ringan, hiperemesis garvidasrum tingkat I, abortus iminen, dan preeklamsia ringan.
10) Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengurangi ketidaknyamanan kehamilan.
11)  Mengidentifikasi penyimpangan kehamilan normal dan penanganannya termasuk rujukan.
12) Memberikan bimbingan dan persiapan persalinan.

0 komentar:

Posting Komentar