KEHAMILAN
1. KONSEP DASAR ASUHAN
KEHAMILAN
A. FILOSOFI, PRINSIP DAN
SEJARAH ASUHAN KEBIDANAN
Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi. Penurunan AKI dan AKB belum mencapai target Tujuan Pembangunan Millenium (Millenium Development Goals / MDGs ) yaitu 102 per 100.000 kelahiran hidup (KH) untuk AkI dan 23 per 1.000 KH untuk AKb pada tahun 2015. Sedangkan data Dinas Kesehatan tahun 2009 menunjukkan AKI 226 per 100.000 KH dan AKB 34 per 1.000 KH. Kematian maternal tersebut di sebabkan oleh pendarahan 28%, eklampsia 24%, infeksi 11%, abortus 5%, trauma obstetrik 5%, dan emboli obstetrik 3%.
B. FILOSOFI ASUHAN KEBIDANAN
Filosofi kebidanan adalah
keyakinan atau pandang hidup bidan yang digunakan sebagai kerangka berfikir
dalam memberikan asuhan kebidanan. Dalam menjalankan perannya bidan memiliki
keyakinan yang dijadikan panduan dalam memberikan asuhan. Keyakinan tersebut
meliputi :
1) Hamil dan bersalin merupakan suatu proses
alamiah dan bukan penyakit
2) Setiap perempuan adalah pribadi yang unik
mempunyai hak, kebutuhan, dan keinginan masing-masing.
3) Fungsi utama profesi bidan selalu
mengupayakan kesejahtraan ibu dan bayinya, sehingga proses fisiologis harus dihargai, di dukung dan
dipertahankan.
4) Perempuan harus diberdayakan untuk mengambil
keputusan tentang kesehatan dirinya dan keluarganya melalui komunikasi, informasi, dan
edukasi (KIE) serta konseling.
5) Asuhan kebidanan berfokus pada pencegahan,
promosi kesehatan yang bersifat holistik dengan menempatkan perempuan sebagai partner.
6) Sebagai profesi, bidan harus mempunyai
pandangan hidup Pancasila, yaitu manusia adalah mahluk bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual yang
unik.
7) Setiap individu berhak memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman.
8) Setiap individu berhak untuk dilahirkan
secara sehat.
9) Melahirkan anak merupakan tugas perkembangan
keluarga.
10) Keluarga-keluarga yang berada di suatu
wilayah / daerah membentuk masyarakat dan masyarakat tersebut terhimpun di
dalam suatu kesatuan.
C.
PRINSIP - PRINSIP POKOK ASUHAN KEBIDANAN
Prinsip-prinsip pokok asuhan kebidanan selama kehamilan ada 5 (lima) yaitu :
Prinsip-prinsip pokok asuhan kebidanan selama kehamilan ada 5 (lima) yaitu :
1) Kelahiran adalah proses yang normal Bidan adalah yang paling sesuai untuk membantu dan melindungi ibu dalam proses kehamilan dan persalinan, karena kehamilan dan kelahiran merupakan proses yang normal.
2) Pemberdayaan ibu dan keluarga selama proses kelahiran dan persalinan dapat ditingkatkan karena ibu adalah faktor utama dalam proses kehamilan dan persalinan sedangkan bidan adalah faktor pembantu selama proses kehamilan dan persalinan.
3) Otonomi Bidan harus memberikan informasi yang akurat tentang resiko, prosedur, obat-obatan, dan tes kemudian membantu ibu dalam membuat suatu pilihan yang terbaik sehingga ibu dapat membuat suatu keputusan dengan cepat.
4) Tidak membahayakan dalam memberikan pelayanan selama kehamilan dan persalinan sebaiknya bidan tidak melakukan intervensi secara rutin, kecuali ada indikasi yang spesifik.
5) Tanggung jawab Bidan harus bertanggung jawab terhadap kualitas asuhan yang diberikan.
D. SEJARAH ASUHAN KEBIDANAN
Telah diketahui dalam sejarah bahwa bidan sudah ada sejak zaman
Mesir yaitu Simphrah dan Poah yang tidak setuju dengan tindakan raja Fir’aun
membunuh bayi laki-laki yang baru lahir. Dengan perkembangan zaman, mulai
diketahui fisiologi dan patologi kehamilan. Pada tahun 1899 di Edinburg mulai
disediakan tempat perawatan wanita hamil. Sejarah asuhan kehamilan sejalan
dengan perkembangan dunia kebidanan secara umum. Dimana dunia menyadari bahwa
persalinan akan berjalan lancar apabila adanya peningkatan pelayanan antenatal
care, sehingga buming terjadi pada tahun 1980-an seiring dengan munculnya safe
motherhood dan making pregnancy safer, karena sebelum dikenal asuhan
berdasarkan evidence based, asuhan yang diberikan bersifat tradisional. Lebih mengarah
ke frekuensi dan jumlah daripada tujuan yang esensial. Lebih mengarah ke ritual
daripada rasional.
E. ASUHAN KEHAMILAN
(ANTENATAL CARE)
Dalam memberikan asuhan
kepada ibu hamil, bidan harus memberikan pelayanan secara komprehensif atau
menyeluruh. Adapun lingkup asuhan kebidanan pada ibu hamil meliputi:
2) Melaksanakan pemeriksaan fisik secara sistematis dan
lengkap.
3) Melakukan pemeriksaan abdomen termasuk tinggi fundus
uteri (TFU), posisi, presentasi, dan penurunan janin.
4) Melakukan penilaian pelviks, ukuran dan struktur
panggul.
5) Menilai keadaan janin selama kehamilan termasuk
denyut jantung janin dengan forsep/pinard dan gerakan janin dengan palpasi.
6) Menghitung usia kehamilan dan hari perkiraan lahir
(HPL).
7) Mengkaji status nutrisi dengan pertumbuhan janin
serta kenaikan berat badan ibu dan hubungannya dengan komplikasi.
8) Memberi penyuluhan tanda-tanda bahaya dan bagaimana
menghubungi bidan.
9) Melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan anemia
ringan, hiperemesis garvidasrum tingkat I, abortus iminen, dan preeklamsia ringan.
10) Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengurangi
ketidaknyamanan kehamilan.
11) Mengidentifikasi penyimpangan kehamilan normal dan
penanganannya termasuk rujukan.
12) Memberikan bimbingan dan persiapan persalinan.